Indonesia Kembali Pulangkan 135 Ton Sampah Impor Asal Australia
- abc
Otoritas bea cukai Indonesia kembali menemukan seratus kontainer berisi sampah impor asal Australia. Rencananya Kamis (19/9/2019) ini sembilan kontainer seberat 135 ton akan dipulangkan ke Australia.
Temuan 100 kontainer sampah asal Australia Temuan 100 kontainer sampah asal Australia:Dirjen Bea dan Cukai bersama KLHK menemukan 100 kontainer limbah plastik impor asal Australia yang terkontaminasi sampah rumah tangga dan B3Sembilan kontainer akan dipulangkan Kamis (19/9/2019)Walhi menyebut setiap tahun 3 juta ton sampah impor masuk ke Indonesia
Temuan ini merupakan hasil penindakan dan pemeriksaan pihak berwenang pertengahan Agustus lalu terhadap ratusan kontainer berisi limbah plastik yang diimpor oleh 3 perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat di wilayah Tangerang, Banten.
Dalam sidak yang dilakukan di Pelabuhan Tanjung Perak, Batam, Tanjung Priok dan Tangerang itu petugas mendapati 156 kontainer terkontaminasi sampah dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Sebanyak 100 kontainer diantaranya diimpor dari Australia, dengan rincian 13 kontainer ditemukan pada limbah yang diimpor oleh PT HI, 80 kontainer oleh PT NHI dan 10 kontainer diimpor oleh PT ART.
"Ketiga perusahaan tersebut kedapatan mengimpor limbah plastik tercampur sampah dan limbah B3 bahkan salah satu dari perusahaan tersebut mengimpor tanpa dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi di Jakarta Utara hari Rabu (18/9/2019).
Heru Pambudi menegaskan seluruh kontainer bermasalah itu akan dipulangkan ke negara asalnya secara bertahap, diawali dengan memulangkan 9 kontainer seberat 135 ton ke negara asalnya, Australia pada Kamis (19/9/2019).