Jumlah Korban Keracunan Ikan Tongkol di Jember Tembus 250 Orang
- timesindonesia
Jumlah korban keracunan yang diduga disebabkan mengkonsumsi ikan tongkol di Kabupaten Jember, Jawa Timur melonjak. Saat ini, jumlah korban yang dilaporkan sebanyak 250 orang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember Dyah Kusworini mengatakan bahwa pihaknya meminta masyarakat menunggu hasil pemeriksaan mikrobiologis dan kimiawi pada sampel sisa makanan di laboratorium yang ada di Surabaya. Sehingga sementara ini pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pasti keracunan yang dialami secara massal itu.
"Belum bisa (memastikan penyebab keracunan adalah ikan tongkol, Red)," kata Dyah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/1/2020).
Dyah menerangkan, sampel makanan tersebut diperoleh di rumah-rumah korban. "Pada saat kunjungan rumah untuk penyelidikan epidemiologi, ditanyakan tentang adanya sisa makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan makanan. Bila ada maka keluarga diminta untuk tidak mengkonsumsi sisa makanan dimaksud dan petugas akan mengambil sampel dari sisa makanan yang ada," jelasnya.
Dyah menambahkan, dari 250 korban keracunan tersebut, yang hingga saat ini menjalani rawat inap hanya 9 orang. Mereka di rawat di Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS), Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat, Puskesmas Patrang, Puskesmas Umbulsari, Puskesmas Katakan, Puskesmas, Gladakpakem, dan Puskesmas Banjarsengon.
Sebelumnya diberitakan, ratusan warga dari berbagai kecamatan di Jember mengeluh keracunan usai menyantap ikan tongkol bakar saat acara bakar ikan di malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2019).
Jumlah awal kasus keracunan yang diduga karena mengkonsumsi ikan tongkol tersebut yang dilaporkan sebanyak 119. Namun, pada Rabu (1/1/2020) jumlahnya meningkat menjadi 199 kasus. Sehingga Pemkab Jember menyatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Perkembangan terbaru, Kamis (2/1/2020) jumlahnya meroket menjadi 250 kasus. (*)