BNN RI Kunjungi Pusat Laboratorium Forensik Narkotika Terkemuka di Amerika

BNN RI Kunjungi Pusat Laboratorium Forensik Narkotika di Amerika
Sumber :
  • Biro Humas dan Protokol BNN RI

VIVA – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Marthinus Hukom beserta jajarannya kunjungan ke Pusat Laboratorium Forensik Narkotika di Amerika Serikat, Jumat 17 Mei 2024.

BNN Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba, Telan Kapsul hingga Masukan ke Dalam Dubur

Dalam kunjungannya, Kepala BNN dan jajaran meninjau salah satu fasilitas laboratorium Drug Enforcement Administration (DEA), Special Testing and Research Laboratory (STRL).

STRL merupakan pusat pengujian dan penelitian forensik yang memainkan peran penting dalam menghasilkan informasi intelijen yang dibutuhkan oleh DEA dan para pembuat kebijakan di Amerika Serikat.

Cinta Kuya Jawab Tuduhan Lebih Suarakan Kebakaran di Amerika daripada Bela Palestina

DEA melakukan penelitan di laboratorium tersebut untuk meneliti dan menganalisis zat-zat yang dikendalikan, termasuk dari sumber-sumber internasional serta tanda-tanda alat dan logo pada obat-obatan dan kemasannya.

Hasil penelitian dan analisis STRL kemudian digunakan sebagai informasi intelijen strategis untuk mengetahui metode pemrosesan, asal geografis, dan produsen narkotika seperti heroin, kokain, dan metamfetamin.

Liburan Mencekam Luna Maya di Los Angeles, Dari Romantis ke Darurat Akibat Kebakaran  

BNN berharap, melalui study visit ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang dapat diterapkan di Pusat Laboratorium Narkotika BNN sebagai upaya peningkatan pelayanan dan pengembangan kapasitas kelembagaan dalam menghadapi tantangan kejahatan narkotika yang kian berkembang.

Proses pemusnahan sabu seberat 65,5 kilogram di Polda Kalsel - Foto Dok Istimewa

Baru Awal 2025, Polda Kalsel Sudah Musnahkan 65 Kilogram Sabu

Polda Kalsel memusnahkan 65,5 kilogram narkotika jenis sabu, yang dikabarkan berasal dari jaringan Internasional milik Fredy Pratama, Rabu, 15 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025