Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Talkshow yang digelar Kemenkominfo
Sumber :
  • Kemenkominfo

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” pada tanggal 24 April 2024 di Jakarta Barat dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Kegiatan ini diselenggarakan di SMA Al Huda Jakarta Barat, dan diikuti oleh lebih dari 500 siswa.

KPI Akui Tak Punya Kewenangan Tindak Konten Judi Online di Media Sosial

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Masyarakat Indonesia tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. Kegiatan literasi digital di lingkungan pendidikan merupakan salah satu upaya Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Kegiatan talkshow chip in diawali dengan sambutan dari Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan yang menyampaikan pentingnya mempersiapkan talenta digital Indonesia, agar mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital serta memiliki kemampuan dalam menanggulangi resiko yang muncul bersama nya. Semuel menyampaikan empat pilar utama literasi digital yakni Kecakapan Digital, Budaya Digital, Etika Digital dan Keamanan Digital.

Perang Internet di Planet Mars

Sambutan kedua sekaligus pembukaan kegiatan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi yang secara daring menyampaikan manfaat ekonomi dalam kegiatan literasi digital, seperti peningkatan kompetensi tenaga kerja dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan berbasis ekonomi digital. Menkominfo juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan literasi digital, untuk mewujudkan Indonesia terkoneksi dan semakin maju.

Kegiatan talk show chip in bertujuan memberi edukasi mengenai literasi digital dengan cara yang mudah diterima siswa. Sesi talk show dimulai dengan pemutaran video animasi berjudul “4 Jurus Literasi Digital”. 4 jurus yang dimaksud adalah Interaksi, Partisipasi, Kolaborasi dan Kontrol diri agar para peserta didik #MakinCakapDigital.

Punya ChatGPT? Cuan Maksimal! Trik Freelancer Naik Kelas

Penjelasan mengenai literasi digital kemudian disampaikan oleh tiga orang narasumber yang dipandu oleh moderator. Paparan pertama disampaikan oleh Xenia Agelica Wijayanto, S.H., M.Si. (JAPELIDI, Head of Centre for Publication LSPR Institute.

Dalam kesempatan ini, Xenia menjelaskan, keamanan digital adalah sebuah proses

Sebuah proses memastikan  penggunaan layanan digital bisa digunakan dengan aman dan nyaman.

Ketika kita beraktifitas di internet, maka kita akan meninggalkan jejak. Ini yang harus menjjadi perhatian. Sebagai pengguna internet, para pelajar harus terus belajar menggunakan internet secara bijak.

Sebagai contoh, mulai dari handphone kita sendiri. Saat hp berada dalam genggaman kita, pastikan kita menggunakan nya dengan baik, tidak menggunggah postingan yang berunsur kejahatan, berita palsu dan lain sebagainya.

Saya mengajak teman-teman untuk menciptakan konten-konten yang baik kalau menciptakan konten yang buruk udah gak keren, buzzer udah gak keren, bikin konten yang baik yang bermanfaat utnuk orang lain dan disenangi banyak orang,” tutup Xenia.

Sementara narasumber kedua pada talk show chip in “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”, Dr. Aminah Swarnawati., M.Si (Dosen Prodi Magister Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Mihammadiyah Jakarta) menjelaskan kepada para pelajar mengenai etika  di dunia digital.

Etika digital dikenal juga sebagai netiket, yaitu tata krama mengenai etika di internet. Pastikan saat kita berinteraksi di dunia digital, sama hal nya dengan interaksi di dunia nyata dengan mengedepankan etika.

Ruang lingkup etika mencakup kesadaran diri, sehingga saat kita hendak melakukan sesuatu maka harus dalam keadaan sadar dan bertanggung jawab atas hal yang kita publikasikan. Rekam jejak digital adalah hal yang susah untuk dihapus, oleh karena itu sebagai pengguna internet, pastikan kita selalu membuat postingan yang tidak merugikan orang lain maupun yang berunsur negatif.

”Internet adalah anugerah, olah karena nya bijak lah dalam menggunakan dan memanfaatkan internet sehingga diharapkan para pelajar mampu membuat karya di internet yang menginspirasi banyak orang,” ujar Aminah.

Paparan ketiga dalam talkshow ini disampaikan oleh narasumber Khanza Putri (influencer) yang berbagi pengalaman bagaiman cakap bermedia digital. Saat hendak membuat konten, sebaiknya para pelajar memahami terlebih dahulu mengenai cara menggunakan perangkat lunak dalam landscape digital.

Terdapat dua pengetahuan dasar dalam landscape digital, pertama penggunaan perangkat lunak dan pengoperasian aplikasi yang digunakan dalam mengakses dunia digital.

Untuk mencapai kecakapan digital, para pengguna internet terutama pelajar, di antaranya dapat terus menggali informasi melalui mesin pencarian sepert Google dengan menggunakan kata kunci yang sesuai dan pastikan sumber yang kita gunakan adalah sumber yang kredibel dan terpercaya.

Selain itu, pahami kelebihan dan kekurangan media sosial. Komen maupun unggahan yang kita buat di media sosial tidak mudah untuk dihapus. Oleh karena itu, pastikan kita selalu memiliki jejak digital yang baik. Saat hendak mengunggah atau memberikan komentar, tahan terlebih dahulu selama 5 detik untuk berpikir ulang, apakah kita perlu melakukan unggahan atau komentar tersebut.

“Kita dapat mencapai kecepatan digital kalau kita tahu dan paham ragam peragkat lunak yang kita gunakan dan mesin pencarian di google untuk jejak digital. Gunakanlah dengan baik,” ujar Khanza.

Kegiatan talk show chip in juga diisi dengan sesi tanya jawab antar peserta dan seluruh narasumber. Seorang siswa melontarkan pertanyaan bagaimana cara yang mudah untuk melawan konten negatif dan provokasi bagi kita remaja yang tanpa sadar mudah terbawa arus konten negatif.

Pertanyaan ini mendapat Jawaban dari Dr. Aminah Swarnawati., M.Si. Menurut Aminah, literasi digital mengajarkan tentang keamanan digital yang mencakup identifikasi konten hoax. Pastikan konten yang kita terima berasal dari sumber kredibel, serta yang tak kalah penting, jangan ikut menyebarkan berita hoax sehingga berita tersebut berhenti di diri anda.  Jangan lupa, saring sebelum sharing.

Kegiatan talk show chip in ”Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website www.literasidigital.id, Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page Literasi Digital Kominfo dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya