Hati-hati! Baper Dapat Membuatmu Tertipu!
- Kemenkominfo
VIVA – Berbisnis di ruang digital merupakan cara untuk memajukan bisnis hingga menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Dedy Permadi selaku Alternate Chair Digital Economy Working Group G20 menjelaskan saat ini terdapat 21 juta pelaku usaha lokal di Indonesia yang menggunakan ruang digital untuk memasarkan produknya. Survei Literasi Digital menunjukkan indeks literasi digital Indonesia pada 2022 berada pada level 3,54 poin dari skala 1-5. Indeks tersebut meningkat 0,05 poin dibanding 2021 yang masih berada pada level 3,49. Tetapi kenaikan indeks literasi digital tersebut masih belum dapat memastikan seluruh pelaku usaha lokal sudah cakap digital dalam mempertahankan dan mengembangkan usahanya di ruang digital.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan JakCloth mengadakan kegiatan Chip In bertemakan “Kiat Membangun Usaha di Ruang Digital” sebagai bentuk respon meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu, 30 Maret 2024 di Pre-Function Hall B, JCC, Jakarta Pusat. Peserta kegiatan Chip In adalah masyarakat umum dan komunitas di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Tujuan diadakannya kegiatan ini agar masyarakat ataupun pelaku usaha dapat memulai dan mengembangkan bisnisnya di ruang digital.
Descha Muchtar selaku Founder Bitsy Communication dan Digital Marketing Consultant memaparkan materi Aman Bermedia Digital: Antisipasi Penipuan Transaksi di Ruang Digital. Descha menjelaskan ruang digital memberikan masyarakat keluasan untuk mengembangkan bisnis. Konsumen dapat membeli produk yang diinginkan dari daerah mana pun, sehingga jangkauan terhadap konsumen menjadi lebih luas. Ruang digital seperti tidak memiliki batas.
Descha juga menyatakan dengan berbagai manfaat yang ada, ruang digital tidak luput dari kasus kejahatan penipuan. Terdapat berbagai jenis penipuan di ruang digital yaitu penipuan transaksi jual beli, penipuan yang mengatasnamakan lembaga tertentu, mencuri data pribadi korban, dan memanipulasi psikis korban untuk mendapatkan informasi pribadi. Menurut Descha orang-orang yang rentan menjadi korban adalah orang yang mudah baper (sensitif) dan orang yang mudah panik.
“Jika melihat atau mengalami penipuan di ruang digital, kita harus tetap tenang dan jangan panik. Segera kumpulkan bukti dan laporkan pelaku.” Tegas Descha.
Ruang digital akan menjadi sangat optimal penggunaannya dalam berbisnis jika kita dapat mencegah penipuan tersebut terjadi.
Linggar Kharisma selaku CEO Today’s Project ikut memaparkan materi Pemanfaatan Ruang Digital Pada UMKM. Linggar berpendapat memiliki bisnis di ruang digital berarti wajib ingin mempelajari fasilitas di dalamnya. Ruang digital memudahkan pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis hingga ke kota-kota yang berjarak jauh. Ruang digital sangat mudah dan cepat untuk dipelajari, banyak jalan yang dapat dilakukan guna menjadi pelaku usaha yang cakap digital.
“Content is a king.” Sahut Linggar. Kalimat tersebut bermakna di mana konten harus maksimal dalam pembuatannya, inovatif, dan kreatif terlebih dahulu. Menuju bisnis yang maju dan sukses dapat dilakukan dari hal kecil yaitu tidak plagiat konten pengguna ruang digital lainnya, tidak mencela, dan pahami media sosial yang digunakan.
Pernyataan mengenai konten juga dipaparkan oleh Amay Musthofa selaku Founder Beauty Hunter Indonesia. Amay menjelaskan dalam membuat sebuah produk, pelaku usaha juga perlu mengenalkan solusi dan manfaat dari produk tersebut. Manfaat yang bekelanjutan membuat konsumen akan terus membeli produk yang dipasarkan, tidak hanya sekali pakai saja. Hal ini dapat memajukan bisnis pelaku usaha di ruang digital.
Kegiatan Chip In ini merupakan salah satu rangkaian untuk meningkatkan program Makin Cakap Digital yang diadakan oleh Kemenkominfo. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.