Mengenal Literasi Digital Sejak Dini

Kemenkominfo gelar Nobar
Sumber :
  • Kemenkominfo

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI mengadakan kegiatan Nonton Bareng (Nobar) yang mengusung tema “Mengenal Literasi Digital Sejak Dini” pada tanggal 1 Maret 2024 di Kabupaten Tangerang, Banten dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Kegiatan ini dihadiri oleh Siswa Madrasah Ibtidaiyah Kab. Tangerang dengan jumlah sekitar 2.000 peserta.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Masyarakat Indonesia tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. Kegiatan webinar literasi digital di lingkungan pendidikan merupakan salah satu upaya Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Kegiatan Nobar diawali dengan sambutan dari Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan yang menyampaikan pentingnya mempersiapkan talenta digital Indonesia, agar mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital serta memiliki kemampuan dalam menanggulangi resiko yang muncul bersama nya. Semuel menyampaikan empat pilar utama literasi digital yakni Kecakapan Digital, Budaya Digital, Etika Digital dan Keamanan Digital.

Cuan Mengalir Deras berkat Digitalisasi

Sambutan kedua sekaligus pembukaan kegiatan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi yang secara daring menyampaikan manfaat ekonomi dalam kegiatan literasi digital, seperti peningkatan kompetensi tenaga kerja dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan berbasis ekonomi digital. Menkominfo juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan literasi digital, untuk mewujudkan Indonesia terkoneksi dan semakin maju.

Kegiatan Nobar ini bertujuan memberi edukasi mengenai literasi digital dengan cara yang mudah diterima siswa. Sesi Nobar dimulai dengan pemutaran video animasi berjudul “4 Jurus Literasi Digital”. 4 jurus yang dimaksud adalah Interaksi, Partisipasi, Kolaborasi dan Kontrol diri agar para peserta didik #MakinCakapDigital.

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Penjelasan mengenai literasi digital kemudian disampaikan oleh tiga orang narasumber. Paparan pertama disampaikan oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kab. Tangerang, H. Abdullah Hasyim, S.HI.,M.M. yang menekankan peran penting kompetensi pada anak di era digitalisasi. Kompetensi yang dimaksud meliputi penggunaan internet secara bijak, memahami konsekuensi dan tanggung jawab sebagai pengguna internet serta mengedepankan etika saat berinternet.  Untuk dapat memaksimalkan dampak positif digitalisasi, anak perlu  mempelajari kompetensi baik dari teknologi maupun informasi digital.

“Apa yang adik-adik tanam didunia sosial itu dapat berimbas ke dunia nyata kalian. Kita harus bisa meningkatkan literasi digital kita untuk mengejar kecerdasan, ingat bahwa ketika kita menggunakan teknologi harus mengutamakan yang namanya etika, sebagai manusia kita harus bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak, agar bisa menjadi wadah yang baik di kehidupan kita sendiri dan orang lain,” tutup Abdullah.

Sementara narasumber kedua pada kegiatan ini, Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM (Akademisi UNITOMO & CER ACSB East Java) menyampaikan paparan yang berfokus pada salah satu pilar literasi digital, yaitu Keamanan Digital. Meithiana mengibaratkan teknologi seperti mata koin, banyak peluang namun juga berbahaya. Pengguna layanan digital terutama anak perlu paham cara melindungi data terutama data pribadi yang bersifat rahasia. Hindari mencantumkan data pribadi di semua platform media sosial serta selalu waspada atas tautan yang dibagikan oleh pihak tidak dikenal. Biasakan berfikir kritis dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas sumber nya.

Meithiana menambahkan, menjaga Keamanan Digital memang bukan hal sederhana. Namun hal ini perlu dilakukan untuk memastikan keamanan layanan internet yang kita gunakan.

“Pastikan keamanan dari gawai dan media digital yang kalian punya termasuk media sosial atau aplikasi yang menyangkut keuangan sebaiknya menggunakan password yang kuat dan pastikan mengaktifkan 2FA (Two-Factor Authentication) dan jangan pernah merespon panggilan telepon dan pesan yang ujungnya meminta data pribadi atau password/PIN,” tutur Meithiana.

Sementara itu, pada saat ini pengguna internet di Indonesia berasal dari segala kalangan dan usia. Key Opinion Leader, Gisella Cia dalam paparan nya menyatakan keberadaan internet harus disikapi dengan bijak. Kemudahan mengakses informasi, terutama untuk anak, harus diimbangi dengan pengawasan baik dari sekolah maupun orang tua. Anak harus diberi edukasi mengenai jejak digital agar mawas diri dalam menggunakan internet. Pemahaman mengenai fungsi dan peran internet, baik perangkat keras maupun lunak dapat membuat kita menjadi pengguna yang semakin cakap digital.

Gisella melanjutkan bahwa internet saat ini sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari - hari, termasuk dalam lingkungan pendidikan. Berdasarkan kondisi ini, siswa siswi harus terus belajar menggunakan internet secara bijak, dengan mencari hal yang bermanfaat dari internet.

Kegiatan Nobar ini kemudian ditutup oleh sesi tanya jawab antar peserta dan seluruh narasumber. Seorang siswa melontarkan pertanyaan mengenai cara menghapus jejak digital yang jelek, terutama apabila jejak digital tersebut terdapat di media sosial yang sudah tidak dapat kita akses? Pertanyaan ini mendapat tanggapan dari Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM (Akademisi UNITOMO & CER ACSB East Java), yang menegaskan bahwa tidak mudah menghapus jejak digital. Yang dapat kita lakukan sebagai pengguna internet adalah mawas diri saat mengunggah sesuatu dan selalu kroscek kebenaran berita sebelum melakukan postingan. Meithiana menambahkan, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Kegiatan Nobar ”Mengenal Literasi Digital Sejak Dini” merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website www.literasidigital.id, Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page Literasi Digital Kominfo dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

Wamenkomdigi, Nezar Patria.

Indonesia Mau Jadi Raja AI Dunia, Ada tapinya

Pembangunan infrastruktur digital dan pengembangan talenta digital sebagai fondasi menuju AI Powerhouse global.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024