Periksa Dua Tempat, Bea Cukai Kudus Sita 900 Ribu Batang Rokok Ilegal

Bea Cukai sita rokok ilegal
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Operasi gempur rokok ilegal oleh Bea Cukai Kudus terus berlangsung. Petugas Bea Cukai Kudus gagalkan pengiriman 128.400 batang rokok ilegal di agen jasa pengiriman di Wonosari, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara dan menyita timbunan  800.860 batang rokok ilegal di sebuah bangunan di Desa Robayan, Kecamatan Kalinyamatan.

Standardisasi Bungkus Rokok, Bagaimana Idealnya?

Pada tanggal 19 Februari 2024, petugas Bea Cukai Kudus memperoleh informasi intelijen tentang adanya sebuah jasa ekspedisi yang digunakan untuk pengiriman rokok diduga ilegal di Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

"Kami pun segera memeriksa jasa ekspedisi tersebut, dan menyita beberapa paket berisi barang kena cukai berupa rokok diduga ilegal jenis sigaret kretek mesin (SKM)," ungkap Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Kudus, Sandy Hendratmo Sopan.

Penyakit Akibat Rokok Diusulkan Tidak Ditanggung BPJS Mulai Tahun 2025, Warganet Heboh!

Selanjutnya pada tanggal 20 Februari 2024, petugas Bea Cukai Kudus memperoleh informasi adanya sebuah bangunan yang digunakan untuk memproduksi rokok ilegal tanpa izin nomor pokok pengusaha barang kena cukai (NPPBKC). Petugas langsung mengamati dan memeriksa bangunan tersebut, yang berlokasi di Desa Robayan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.

Dari pemeriksaan, petugas menemukan  barang kena cukai (BKC) berupa rokok diduga ilegal jenis SKM batangan, yang belum selesai dikemas dan telah selesai dikemas.

Emas Perhiasan dan Rokok Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi 2024

"Selanjutnya, seluruh barang bukti kami bawa ke kantor Bea Cukai Kudus untuk pemeriksaan lebih lanjut," tutup Sandy.

Ilustrasi Ekspor-Impor

99 Eksportir Diblokir Bea Cukai Gegara Tak Parkir Devisa Hasil Ekspor di RI

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, sebanyak 176 eksportir diblokir kegiatan usahanya per 31 Desember 2024.

img_title
VIVA.co.id
12 Januari 2025