Bea Cukai Bagikan Pengetahuan Lewat Kerja Sama dengan Sivitas Akademika
- Bea Cukai
VIVA – Bea Cukai melalui unit vertikalnya, yaitu Bea Cukai Madura dan Bea Cukai Ngurah Rai berikan edukasi mengenai informasi kepabeanan dan cukai dalam kegiatan visitasi mahasiswa yang berlangsung pada Kamis (01/02) dan Senin (05/02).
“Kegiatan kunjungan ini merupakan upaya Bea Cukai dalam menjalin hubungan baik dengan sivitas akademika, serta mengenalkan tugas dan fungsi Bea Cukai kepada masyarakat,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.
Dalam rangka pembahasan rencana kerja sama, Bea Cukai Madura lakukan kunjungan ke Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuanyar (STAI DUBA), Pamekasan, pada Kamis (01/02). Rencana kerja sama tersebut berupa pemberian edukasi mengenai tata laksana ekspor kepada para mahasiswa.
“Program kerja sama yang direncanakan dapat berupa Kuliah Tamu dengan pemateri dari Bea Cukai dan Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Bea Cukai Madura agar mahasiswa mengetahui lebih dalam proses bisnis yang ada di Bea Cukai Madura,” ujar Encep.
Lebih lanjut Encep mengungkapkan bahwa kerja sama ini juga bertujuan untuk membantu ekspor produk Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar agar menjadi lokomotif pemberdaya ekonomi umat. Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar sendiri adalah lembaga pendidikan islam yang membawahi STAI DUBA.
“Mengingat banyak alumni pondok pesantren yang berada di luar negeri, khususnya Malaysia dan Mekkah, diharapkan melalui alumni tersebut dapat menjadi penyambung tangan tepercaya atas produk-produk yang berpotensi untuk diekspor ke luar negeri,” imbuhnya.
Sementara itu, di Badung, Bea Cukai Ngurah Rai berikan edukasi pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) “AAN” Yogyakarta, pada Senin (05/02). Kegiatan ini untuk pemantapan materi yang komprehensif dari materi tertulis yang didapatkan di kampus.
Para mahasiswa diajak menyaksikan demo pemeriksaan barang dari petugas Laboratorium Bea Cukai yang menampilkan reaksi kimia dari sampel barang yang diperiksa. Selain itu, para mahasiswa juga dibekali informasi mengenai barang kiriman, barang bawaan penumpang, registrasi IMEI, dan modus penipuan mengatasnamakan Bea Cukai.
“Kegiatan kunjungan diharapkan semakin memperkuat sinergi antara Bea Cukai dengan sivitas akademika dan mahasiswa diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk diseminasi peraturan mengenai kepabeanan dan cukai,” pungkas Encep.