Lewat CVC, Bea Cukai Tinjau Pemanfaatan Fasilitas Kepabeanan dan Potensi Ekspor

Bea Cukai melakukan kunjungan CVC
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Dalam rangka mendukung dunia usaha dan mendorong ekspor nasional, unit-unit vertikal Bea Cukai di berbagai daerah rutin melakukan kunjungan kerja ke para pelaku usaha dalam kegiatan bertajuk Customs Visit Customer (CVC). Kegiatan ini dilaksanakan Bea Cukai Magelang dan Bea Cukai Bogor yang mengunjungi perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat dan UMKM berpotensi ekspor.

Pertamina Eco RunFest 2024, Dorong Pemberdayaan UMKM hingga Pertegas Komitmen Capai NZE 2060

"Di Magelang, Bea Cukai bersama dengan Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian kunjungi Perusahaan Kawasan Berikat PT Shoenary Javanesia Inc (SJI) di Kabupaten Temanggung dan PT Anugerah Abadi Magelang (AAM) di Kabupaten Magelang," sebut Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, pada Jumat (16/02).

Kunjungan yang terlaksana pada tanggal 06 Februari 2024 lalu tersebut, dilaksanakan guna mendapatkan informasi dan masukan terkait pemanfaatan insentif fiskal di bidang kepabeanan dan perpajakan yang diberikan kepada PT SJI dan PT AAM oleh pemerintah. "Kunjungan itu juga dapat menjawab kendala perusahaan melalui proses in-depth interview, peninjauan lapangan, dan sharing pengalaman," lanjutnya.

Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati

Dikatakan Encep, di kegiatan CVC itu, Bea Cukai Magelang mendorong kedua perusahaan untuk menjadi kawasan berikat mandiri agar kuantitas produksi dan ekspor semakin meningkat. “Dengan menjadi kawasan berikat mandiri, prosedur kepabeanan akan semakin singkat, perizinan dan pelayanan semakin mudah, masuknya bahan baku makin lancar, arus ekspor makin cepat, dan tidak perlu ada pengawasan fisik oleh petugas Bea Cukai karena pengawasan dilakukan cukup dengan IT Inventory dan CCTV, serta semua dokumen sudah bersifat elektronik. Namun tetap akan dilakukan pemeriksaan dan pengawasan melalui kegiatan monev atau monitoring umum secara rutin,” jelasnya.

Kegiatan CVC juga terlaksana di Bogor, melalui kunjungan Bea Cukai Bogor ke PT Faber Instrument Indonesia (FII), pada tanggal 12 Februari 2024. Perusahaan ini merupakan UMKM di wilayah kabupaten Cianjur yang bergerak di bidang industri pengolahan kayu menjadi barang siap pakai dan juga barang kerajinan berupa radio, gitar, hiasan dinding, sampai peti mati.

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Berdiri sejak tahun 2018, UMKM ini telah berhasil meraih berbagai penghargaan bahkan berhasil menjadi official merchandise G20 dan Mandalika Street Cirkuit. PT FII juga telah membuktikan ekstistensinya di kancah internasional, dengan melakukan ekspor ke negara Jepang dan Korea.

“PT FII adalah UMKM yang sangat potensial di wilayah pengawasan Bea Cukai Bogor. Kami berharap perusahaan ini dapat memperluas pasar ekspornya dan dapat melaksanakan ekspor secara mandiri,” ujar Encep. Ia juga menegaskan bahwa Bea Cukai melalui unit-unit vertikalnya di berbagai daerah siap memberikan asistensi dan bantuan utamanya dalam proses ekspor-impor yang akan dijalankan.

Ilustrasi Bisnis UMKM.

Institut Teknologi Sumatera Gandeng Akseleraksi Digitalisasi UMKM

Program ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pangsa pasar.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024