Gebyar IKMA 2023, Wujud Nyata Kemenperin Apresiasi Peran Besar IKM

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita
Sumber :
  • Kemenperin

VIVA – Pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung penumbuhan dan pengembangan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di tanah air melalui berbagai program dan kegiatan strategis. Pemberdayaan IKM juga turut didukung oleh berbagai stakeholder lainnya seperti BUMN, BUMD, sektor swasta, akademisi, dan asosiasi, yang bertujuan agar dapat meningkatkan peran IKM dalam memacu perekonomian nasional.

Sinyal Insentif Mobil Hybrid dari Pemerintah Bakal Meluncur Awal 2025

“IKM memegang peran penting dalam penguatan struktur industri dan turut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Hal ini karena sektor IKM berkontribusi dalam hal penyerapan tenaga kerja, pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Gebyar IKMA 2023 di Jakarta, Kamis (14/12).

Membangun Kota Hijau, Peran ESG dalam Perencanaan Properti

Menperin mengemukakan, saat ini populasi IKM berjumlah 4,19 juta unit usaha atau mendominasi hingga 99,7% dari total unit usaha industri di Indonesia. Selain itu, IKM telah menyerap tenaga kerja sebanyak 12,67 juta orang atau menyumbang 65,52% dari total tenaga kerja industri.

“Bahkan, turut andil sebesar 21,44% dari total nilai output industri,” sebutnya.

Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut, Bukti Komitmen BNI Terapkan Keuangan Berkelanjutan

Peningkatan populasi IKM bisa dilakukan dengan mengoptimalkan bonus demografi, yang akan mencapai puncaknya di tahun 2030-an dengan 68% penduduk Indonesia berusia produktif, untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia yang saat ini masih cukup rendah, sebesar 3,47% dari total penduduk.

Menperin menyebutkan, terdapat lima isu yang dihadapi IKM, yaitu pembiayaan, ketersediaan teknologi, bahan baku, sumber daya manusia, dan pasar.

“Lima isu ini bisa secara bersama-sama diselesaikan melalui berbagai program. Harapan kami, IKM harus bisa naik kelas,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada pelaku IKM melalui gelaran Gebyar IKMA 2023. Dalam kegiatan ini, diselenggarakan penganugerahan penghargaan atas sejumlah kompetisi di bidang IKM, di antaranya pemberian penghargaan kepada pemenang kompetisi Indonesia Food Innovation (IFI), Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA), dan Startup For Industry (S4I).

Mengusung tema Innovate Locally, Thrive Globally: Building Sustainable Ecosystem through Small and Medium Industries, Gebyar IKMA 2023 sebagai komitmen dan langkah nyata Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin dalam mendorong penciptaan dan penguatan IKM yang tidak hanya inovatif, namun juga ramah lingkungan dan memenuhi prinsip-prinsip sustainability, serta mendorong iklim usaha yang kondusif.

“Pemberian penghargaan pada perhelatan Gebyar IKMA 2023 ini diharapkan memberikan optimisme bagi para IKM, bahwa mereka memiliki potensi untuk tumbuh dan mampu menjawab tuntutan pasar,” tegasnya. Pelaksanaan acara Gebyar IKMA 2023 juga bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian untuk mendorong perkembangan IKM yang inovatif, inklusif dan adaptif sehingga mampu menjawab perubahan yang terjadi di masyarakat.

“Saya mengajak seluruh aspek masyarakat, asosiasi, komunitas, kementerian/lembaga, dan peran swasta untuk bersama-sama berkolaborasi mendukung IKM Indonesia untuk maju dan berkembang memasuki pangsa global sehingga IKM Indonesia mampu mendukung ekosistem dan pembangunan berkelanjutan,” ajak Menperin.

Memberikan energi baru

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita menyampaikan, pelaksanaan Gebyar IKMA 2023 diharapkan pula bisa memberikan energi baru bagi pelaku IKM untuk selalu menjaga dan meningkatkan konsistensi dalam menghasilkan produk dalam negeri yang berkualitas, inovatif, dan berdaya saing, baik di pasar nasional maupun global.

Reni memaparkan, terdapat tiga kompetisi yang diselenggarakan Ditjen IKMA pada tahun 2023, meliputi Indonesia Food Innovation (IFI) yang merupakan program bagi pelaku IKM makanan dan minuman akan mendapatkan bimbingan dan pendampingan dalam melakukan inovasi sehingga mampu menjawab tantangan ketahanan pangan dan gizi yang lebih baik, serta mempromosikan pertanian berkelanjutan.

Selain itu, kompetisi Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA), yang merupakan program bagi desainer muda Indonesia untuk memiliki produk Inovatif yang berdampak positif, terutama terhadap pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

“Diharapkan akan semakin banyak desainer yang memiliki visi sustainability dalam mewujudkan industri yang lebih inklusif,” tuturnya.

Selanjutnya, kompeitisi Startup For Industry, merupakan program yang berusaha mendorong generasi muda untuk menjadikan teknologi sebagai penyedia solusi bagi Industri. Startup For Industry  ini berperan sebagai ecosystem builder untuk menghubungkan startup sebagai penyedia teknologi dengan industri, masyarakat, investor, akselerator/inkubator dan juga global market.

“Para IKM penerima penghargaan pada masing-masing program dan kategori akan mendapatkan prioritas pembinaan, piala, piagam dan hadiah uang pembinaan,” ungkapnya.

Reni menyampaikan, selain penganugerahan penghargaan IFI, IFCA dan Startup For Industry, dalam acara Gebyar IKMA 2023 ini juga dilaksanakan penyerahan secara langsung kepada IKM penerima fasilitasi dari Ditjen IKMA dalam rangka kegiatan Bimbingan, Pendampingan dan Sertifikasi HACCP kepada IKM Makanan dan Minuman.

Kemudian, Bimbingan, Pendampingan dan Sertifikasi SPPT SNI Garam Konsumsi Beryodium, Mainan Anak, dan Pakaian Bayi. Ada pula Bimbingan, Pendampingan dan Sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB). Selain itu, Fasilitasi Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Industri Kecil, Fasilitasi Restrukturisasi Mesin dan Peralatan Produksi IKM, Fasilitasi Desain Kemasan dan Merek, serta Fasilitasi Pendaftaran Perlindungan Kekayaan Intelektual.

Dalam rangkaian Gebyar IKMA 2023, Ditjen IKMA memfasilitasi pameran yang diikuti oleh 113 IKM binaan terdiri dari para finalis kompetisi 2023, alumni peserta kompetisi IFI, IFCA, Startup4industry, Creative Business Incubator, serta IKM unggulan sektor Home Decoration berbasis logam di Mosaic Walk dan Food Society Lantai dasar Mall Kota Kasablanka pada tanggal 12-17 Desember 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya