Bea Cukai Pantau Pelaksanaan Fasilitas Kepabeanan di Pasuruan dan Morowali

Bea Cukai gelar monitoring dan kunjungan
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Pantau pelaksanaan beragam fasilitas kepabeanan, Bea Cukai gelar monitoring dan kunjungan. Kegiatan ini dilakukan ke beberapa perusahaan di dua wilayah, masing-masing di Surabaya dan Morowali.

Anggota Fraksi PKS Sebut Langkah Kementan Andalkan Impor Daging Bertentangan Dengan Astacita

“Bea Cukai sebagai industrial assistance dan trade facilitator terus berupaya memberikan berbagai kemudahan melalui fasilitas fiskal dan prosedural dalam rangka ekspor dan impor. Monitoring pun secara kontinu kami lakukan untuk memastikan kepatuhan pelaksanaannya,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.

Bea Cukai Tanjung Perak melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap PT Indolakto sebagai perusahaan Mitra Utama Kepabeanan (MITA) pada 8-9 November 2023 di Pasuruan, Jawa Timur. Kunjungan dilakukan untuk memonitor dan meninjau kondisi lapangan untuk menguji atas beberapa kriteria, antara lain pengujian sistem pengendalian internal terkait pencatatan kegiatan impor dan ekspor, pengujian eksistensi dan penanggung jawab, dan pengujian dokumen kepabeanan secara sampling.

2 Dekade Ekspor Sepeda Motor Buatan Indonesia

“Adanya kegiatan ini, diharapkan perusahaan MITA dapat mempertahankan standar tinggi sebagai entitas yang diberikan pelayanan khusus kepabeanan sebagaimana tertuang dalam PMK-229/PMK.04/2015 tentang Mitra Utama Kepabeanan dan PER-11/BC/2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Mitra Utama Kepabeanan,” jelas Encep.

Sementara itu, Tim Direktorat Fasilitas Kepabeanan Bea Cukai bersama Bea Cukai Morowali mengunjungi PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kamis (07/12) di Kecamatan Bahodopi, Kab. Morowali. Dalam kunjungan ini Bea Cukai meninjau langsung kegiatan pengolahan nikel pada perusahaan-perusahaan yang ada di PT IMIP.

Kadin Temui Gubernur BI, Bahas Kerja Sama Penggunaan Mata Uang Lokal

Kegiatan ini diawali dengan mengunjungi PT GCNS untuk melihat pengelolaan Nikel Ore yang diolah menjadi gulungan siap ekspor, kemudian ke PT Dexin yang bergerak di bidang pengolahan besi dan baja, lalu ke PT QMB yang bergerak di bidang produksi bahan baku baterai listrik yang memiliki Museum Industri Sumber Daya Nikel pertama di Indonesia.

"Harapan kami perusahaan dapat membangun komunikasi yang baik dan dengan diberikannya fasilitas kepabeanan dapat meningkatkan kepatuhannya terhadap regulasi, serta mencegah terjadinya kegiatan yang ilegal,” pungkas Encep.

BN Xpora.

Mantan Karyawan Swasta Ini Sukses Jualan Kripik Pisang ke Mesir hingga Kanada

PT Bank Negara Indonesia Tbk menegaskan komitmen perusahaan dalam memberikan pendampingan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk meningkatkan skala bisnisnya.

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025