Lakukan Penelitian Bidang Green Industry, Guru Besar Pendidikan Vokasi Pertama Kemenperin Dikukuhkan

Askal Maimulyanti bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Sumber :
  • Kemenperin

VIVA – Politeknik AKA Bogor mengukuhkan Prof. Dr. Askal Maimulyanti, M.Si sebagai guru besar dalam bidang ilmu kimia analitik di program studi Analisis Kimia pada Kamis (2/11) di Bogor. Askal Maimulyanti merupakan Guru Besar Pertama Pendidikan Vokasi di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI.

Maksa Pakai iPhone 16 di Indonesia, Siap-siap IMEI Terblokir

Prof. Askal melakukan penelitian ilmiah di bidang green industry yang disampaikan pada orasi ilmiah dengan judul “Pengembangan Teknik Pemisahan Berbasis Green Extraction menggunakan Natural Deep Eutectic Solvent (NADES)”.

"Penelitian Prof. Askal dalam hal green chemistry dapat menunjang pengembangan green industry sebagai salah satu fokus Kementerian Perindustrian terkait dekarbonisasi untuk mencapai Net Zero Emission," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat menerima audiensi Prof. Askal di Jakarta, Jumat (3/11).

Menakar Keberpihakan Negara Terhadap Politeknik Swasta

Menperin menyebutkan, penerapan green chemistry dapat mendukung target yang telah ditetapkan Kementerian Perindustrian untuk mencapai Net Zero Emission sektor industri pada tahun 2050, atau 10 tahun lebih awal dari target nasional pada tahun 2060.

Askal Maimulyanti adalah ilmuwan yang merupakan lulusan S1 Universitas Andalas, S2 Institut Teknologi Bandung, dan S3 Universitas Indonesia. Beliau mendapat predikat cumlaude untuk seluruh gelar pendidikan tersebut. Askal berkarir di Politeknik AKA Bogor dan saat ini menjabat sebagai Kepala Program Studi Analis Kimia. Adapun jabatan fungsional akademis Guru Besar/Profesor di bidang Analis Kimia diperoleh pada tahun 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Soal Kelanjutan Insentif Motor Listrik, Menperin: Masih Ada Kemungkinan

Prof. Askal telah menorehkan berbagai prestasi, di antaranya menerbitkan publikasi ilmiah sebanyak 36 judul, dengan 28 di antaranya merupakan publikasi ilmiah internasional. Ia juga telah menerbitkan dua buku dengan International Standard Serial Number (ISSN) dan dua Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, menyampaikan apresiasi atas pengukuhan guru besar pertama di lingkungan Kementerian Perindustrian.

"Pencapaian sebagai guru besar harus dijadikan momentum untuk membangkitkan inspirasi baru, melahirkan karya-karya yang cemerlang dan bermanfaat bagi industri nasional. Peran guru besar sangat penting sebagai pelopor inovasi melalui pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat,” kata Masrokhan.

Politeknik AKA Bogor merupakan salah satu unit pendidikan Kementerian Perindustrian. Saat ini, terdapat 11 Politeknik, dua Akademi Komunitas, serta sembilan SMK yang berada dalam naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian. Unit-unit pendidikan tersebut mendukung penyediaan SDM industri yang kompeten yang dapat berkontribusi dalam pengembangan industri nasional.

Masrokhan juga mengungkapkan bahwa link and match pendidikan vokasi dengan industri menjadi suatu keharusan.

"Penyelenggaraan pendidikan vokasi dari sisi supply bertujuan sepenuhnya untuk memastikan ketersediaan SDM kompeten yang sesuai dengan kebutuhan atau demand industri, baik untuk saat ini maupun pengembangan industri ke depan," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya