Bea Cukai Pekanbaru Jelaskan Ketentuan Kepabeanan pada Pekerja Migran Indonesia

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai, Muhammad Zulfikar
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Bea Cukai Pekanbaru berkesempatan memberikan materi kepabeanan dan cukai kepada calon instruktur kegiatan orientasi pra pemberangkatan (OPP) yang diselenggarakan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), pada tanggal 06 September 2023. OPP atau kegiatan bimbingan teknis untuk para pekerja migran Indonesia ini digelar di delapan lokasi BP2MI, salah satunya ialah di Provinsi Riau yang bertempat di Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau di Kota Pekanbaru. 

Jaga Kondusifitas Selat Malaka, Bea Cukai dan Kastam Malaysia Gelar Operasi Patkor Kastima 2024

"Untuk para calon instruktur OPP BP2MI Riau, kami menberikan materi aturan kepabeanan seperti barang kiriman, barang penumpang, dan barang pindahan. Dengan dilibatkannya Bea Cukai dalam bimbingan teknis kepada instruktur OPP BP2MI ini diharapkan para instruktur dapat memberikan informasi yang tepat kepada para pekerja migran, terkait ketentuan kepabeanan dan cukai, khususnya terkait barang penumpang, barang kiriman, dan barang pindahan," ungkap Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Pekanbaru, Muhammad Zulfikar.

Dikatakan Zulfikar, Pekerja Migran Indonesia merupakan warga negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia.

Pemusnahan 400 Gram Sabu dan 210 Butir Ekstasi Hasil Penindakan Bea Cukai dan Polri di Karimun

"Pekerja Migran Indonesia tentunya akan sering melakukan kegiatan kepabeanan seperti mengirim barang dari luar negeri melalui barang kiriman. Kemudian apabila pekerja migran tengah pulang kampung untuk sementara, maka mereka akan melakukan kegiatan kepabeanan sebagai penumpang dari luar negeri. Mereka juga akan melakukan kegiatan kepabeanan terkait barang pindahan, apabila pekerja migran kembali ke Indonesia dan tidak lagi kembali ke luar negarei untuk bekerja. Oleh karena itu, menurut kami menjadi sangat lah penting bagi pekerja migran untuk paham dan mengerti terkait ketentuan kepabeanan tersebut," tutupnya.

Bareskrim Polri ungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Bareskrim Bongkar 397 Kasus TPPO dengan 482 Tersangka Selama Sebulan, Begini Modus Para Pelaku

Para pelaku menawarkan pekerjaan, tetapi setelah sampai di negara lain tak dipekerjakan sesuai dengan apa yang dijanjikan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024