Lewat Asistensi, Bea Cukai Siap Antar Ekspor Produk UMKM ke Pasar Mancanegara

Bea Cukai lakukan asistensi kepada UMKM
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Asistensi kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus dilakukan Bea Cukai. Asistensi kali ini dilakukan Bea Cukai ke tiga UMKM, masing-masing di Surakarta, Bandung, dan Banjarmasin.

Perkaya Pengalaman Berbelanja, Shopee Wujudkan Inovasi bagi Brand Lokal dan Konten Kreator

“Asistensi merupakan langkah Bea Cukai untuk memberikan gambaran tentang tahapan ekspor dan menggali berbagai kendala yang dihadapi para UMKM dalam menjalankan usahanya dan upaya memasarkan produknya ke luar negeri,” jelas Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.

Di Surakarta, berkat asistensi yang dilakukan Bea Cukai, pada Rabu (30/08) CV Istiqomah Furniture berhasil melakukan ekspor perdana produk furnitur ke Australia. Ini merupakan titik balik UMKM ini setelah kegagalannya melakukan ekspor tahun sebelumnya ke Amerika Serikat. CV Istiqomah Furniture merupakan UMKM yang memproduksi beragam produk furnitur dari bahan baku rotan dan kayu.

Hibank Gandeng Mitra Strategis Bangun Ekosistem Digital UMKM

Encep menegaskan, Bea Cukai Surakarta turut berperan dalam memberikan asistensi dan dukungan termasuk konsultasi mengenai masalah ekspor yang dapat membantu mereka melewati proses ekspor dengan lancar. “Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa semangat pantang menyerah dan dukungan dari pemerintah dapat mengubah nasib para pengusaha UMKM.”

“Dukungan dari Bea Cukai telah memungkinkan CV Istiqomah Furniture untuk melangkah maju dan meraih kesuksesan dalam ekspor internasional,” ungkap pemilik CV Istiqomah Furniture, Ernawan.

Menteri Maman Pastikan Kebijakan PPN Naik Jadi 12 Persen Tak Pengaruhi Kinerja UMKM

Sebelumnya, Bea Cukai Bandung juga melakukan asistensi ekspor ke PT Bandung Inovasi Organik (BIO) yang berlokasi di Ujungberung, Kota Bandung (22/08). Asistensi diberikan mulai dari seluk-beluk proses ekspor hingga mengenalkan fasilitas KITE IKM yang dapat menekan cash flow perusahaan. BIO bergerak di bidang produksi bahan pendukung pertanian, pupuk organik yang kaya akan unsur hara sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia demi meningkatkan kualitas tanah.

“Ini sangat berpotensi, karena pupuk organik yang dipasarkan berbentuk padat (cube) dengan ukuran 30g yang diklaim bisa memenuhi kebutuhan 1 ha tanah,” jelas Encep.

Terakhir (04/09), dalam rangka memberikan asistensi serta dukungan kepada UMKM yang akan melaksanakan ekspor, Bea Cukai Banjarmasin lakukan kegiatan customs visit customer (CVC) pada Lins Gallery yang berlokasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Lins Gallery merupakan produsen berbagai kreasi kain khas Kalimantan Selatan yaitu sasirangan, jenis katun satin dan linen.

“Semoga asistensi ini mampu mendororng UMKM dalam mengembangkan usahanya dan mampu merambah pasar internasional,” pungkas Encep.

Menkomdigi, Meutya Hafid

Menkomdigi Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif

Pemanfaatan AI bertujuan untuk efisiensi. Dengan AI, pelaku UMKM memperoleh panduan langkah-langkah bisnis, membuat logo, hingga menyusun profil usaha secara otomatis.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024