Kemenag Dorong Pembangunan Pusat Literasi Keagamaan Islam Bertaraf Internasional

Grand Desain Pusat Literasi Keagamaan Islam
Sumber :
  • Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama

VIVA – Membangun pusat literasi keagamaan Islam bertaraf internasional bukan hal yang mustahil, tetapi memerlukan waktu yang tidak sedikit dan dukungan berbagai pihak.

Sosialisasi di Kalangan UMKM Harus Lebih Maksimal

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama, Kamaruddin Amin saat memberi arahan dalam kegiatan Grand Desain Pusat Literasi Keagamaan Islam di Jakarta, Senin (7/8/23).

“Indonesia bakal memiliki pusat literasi keagamaan Islam bertaraf internasional. Tentu tidak bisa instan. Tetapi kita optimis, harapan dan cita-cita itu akan segera terwujud,” ungkapnya.

Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Tingkat Pusat Segera Dibuka, Ini Syaratnya

Terkait itu, Dirjen mengatakan, diperlukan desain yang matang, koleksi literatur yang lengkap seperti literatur klasik dan modern, juga termasuk jurnal-jurnal.

“Tidak perlu gedung yang besar, yang penting literaturnya lengkap,” tegasnya.

Menag Sebut Arab Saudi Siap Beri Perhatian Khusus Jemaah Haji Indonesia

Dirjen mencontohkan, Program in Islamic Law at Harvard Law School yang pernah dikunjunginya memiliki bangunan yang tidak terlalu besar, tetapi literatur perpustakaannya sangat lengkap dan menjadi referensi dunia.

“Selain literatur yang lengkap, kita mengajak pustakawan bersama-sama membesarkan pusat literasi keagamaan Islam, sehingga menjadi referensi bagi umat Islam di seluruh dunia,” paparnya.

Sebagai informasi, pusat literasi keagamaan Islam akan dibangun di Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ) Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Ilustrasi literasi keuangan ke masyarakat.

Literasi untuk Masyarakat Menengah ke Bawah Masih Jadi Tantangan

Literasi produk ini untuk masyarakat menengah ke bawah masih menjadi tantangan tersendiri karena masih banyaknya persepsi yang kurang pas.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024