Irene Yusiana: ASEAN Dorong Ciptakan Perdamain di Kawasan Konflik

Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irene Yusiana Roba Putri
Sumber :
  • DPR RI

VIVA – Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Irene Yusiana Roba Putri menyampaikan Parlemem ASEAN yang tergabung dalam 'ASEAN Inter-Parliamentary Assembly' (AIPA) mendorong perdamaian di kawasan konflik. Hal itu disampaikan Irene usai memimpin dialog antara delegasi AIPA dengan delegasi Parlemen Ukraina selaku negara observer di Sidang Umum AIPA ke- 44 di Jakarta, Rabu (9/8/2023). 

Keterwakilan Perempuan, Ketua Komisi II DPR: Tahun Ini Puncaknya Khususnya di DPR

Lebih lanjut Irene mengatakan dalam pertemuan, Parlemen Ukraine banyak menyampaikan terkait konflik yang ada telah merusak tatanan negaranya. “Menjadi kewajiban setiap insan untuk mendorong perdamaian yang ada di dunia, konsep AIPA juga mengangkat tema tentang  perdamaian  dan kestabilan untuk mencapai kemakmuran dikawasan. Seluruh dari kita ingin konflik berakhir,” katanya. 

Indonesia sendiri, lanjut Iren telah menjalin hubungan diplomasi sejak tahun 1992. Hubungan itu berlanjut dengan banyaknya kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Ukraine. Namun, saat ini kerjasama manjadi terhabat karena ada konflik. 

DPR Akan Kaji Usulan Pemilu Nasional dan Lokal tapi Tidak Sekarang

“Kita semua menginginkan konflik berakhir, Indonesia meskipun letak Indonesia dan Ukraine jauh tapi kita percaya penyelesaian konflik membawa dampak positif untuk ASEAN. Terutamanya peningkatan kerjasama antar negara,” harapnya. 

Terkahir, Ia mengatakan bahwa Presiden Indonesia, Joko Widodo siap menjadi jembatan perdamaian. “Memang dikatakan presiden indonesia siap menjadi jembata perdamain ini sudah ditujukan diberbgai forum dimana Indonesia mampu membuka dialog perdaiman,” tuturnya.

Sindir PDIP Tolak PPN 12 Persen, PAN: Seakan-akan seperti Hero, Lempar Batu Sembunyi Tangan

Ditempat yang sama Anggota BKSAP DPR RI Syahrul Aidi Ma'azat mengatakan penting untuk terus mempromosikan dialog dan kerja sama yang inklusif untuk mempertahankan relevansi ASEAN dalam lanskap kawasan yang berkembang. 

“Hal Ini melibatkan kolaborasi tidak hanya di antara negara-negara anggota ASEAN tetapi juga dengan pihak eksternal. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan sambil menjunjung tinggi nilai-nilai ASEAN tentang sentralitas, persatuan,  pembangunan kepercayaan dan pembangunan lainnya,” katanya.

Kerja sama parlemen memainkan peran penting dalam meningkatkan keterlibatan antara ASEAN dan pihak eksternal. Ini memfasilitasi tanggapan konstruktif terhadap perkembangan global dan keprihatinan bersama. 

Melalui dialog inklusif, Parlemen Anggota ASEAN dan parlemen eksternal dapat bertukar ide dan perspektif tentang kepentingan bersama. Hal ini berkontribusi untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan dan secara global sambil menghormati mekanisme yang dipimpin ASEAN.

ASEAN berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kerja sama dengan pihak eksternal, dengan mempertimbangkan dinamika dan tantangan geopolitik seperti krisis pangan dan energi serta perlambatan ekonomi global.

“Konsensus, kesetaraan, kemitraan, konsultasi, dan saling menghormati adalah prinsip-prinsip panduan dari komitmen ini karena sangat penting untuk menegakkan nilai-nilai ASEAN,” tutupnya.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Nasdem Fauzi Amro.

Nasdem Sebut Sikap PDIP soal PPN 12 Persen "Lempar Batu Sembunyi Tangan"

NasDem menyoroti sikap inkonsistensi PDIP terkait penolakan terhadap kebijakan kenaikan PPN menjadi 12 persen yang akan berlaku pada 1 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024