BKSAP Dukung Pengembangan Kerja Sama Indonesia-Norwegia

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana
Sumber :
  • DPR RI

VIVA – Ketua Desk Kerja Sama Regional Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mendukung pengembangan kerja sama antara Indonesia dengan Norwegia, khususnya terkait transisi energi.

Rajiv DPR Dukung Penghapusan Utang Macet UMKM, tapi Harus Hati-hati

"Norwegia menggunakan energi tenaga air atau hydro. Indonesia juga mempunyai komitmen terhadap pencapaian SDG’s agenda 2030," kata Putu saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan Norwegia memiliki keunggulan dalam hal transisi energi yaitu dengan mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT).

Yusril Sebut Prabowo Tak Mau Tarik 10 Nama Capim KPK yang Sudah Disetor Jokowi ke DPR

Menurut dia, parlemen menjadi "jembatan" untuk menghubungkan antara Indonesia dan Norwegia untuk mewujudkan transisi energi baru dan terbarukan (EBT). 

“Parlemen menjadi 'jembatan' untuk menghubungkan kedua negara, dalam hal ini pemerintahanya menuju transisi energi,” ujarnya.

DPR Desak Pemerintah Larang Perusahaan Medsos Terima Iklan dari Judol

Selain itu Putu menilai solusi mengatasi polusi udara dan perubahan iklim juga menjadi pembahasan antara Parlemen Indonesia dengan Observer Norwegia dalam kegiatan Sidang AIPA

Menurut dia, kerja sama Indonesia dengan Norwegia perlu ditingkatkan lagi seperti bidang pendidikan dan budaya.

"Komitmen akhirnya bagaimana kita saling mendukung di forum-forum internasional. Norwegia mendukung Indonesia, dan Indonesia memiliki komitmen yang sama untuk mendukung Norwegia," katanya.

Di sektor pariwisata, Putu mengatakan Indonesia sangat terbuka dengan wisatawan mancanegara. Menurut dia, Indonesia memiliki destinasi wisata yang begitu melimpah.

"Kita punya destinasi yang luar biasa dari Aceh sampai Papua, salah satunya destinasi Bali sebagai pariwisata. Tentu, kita sangat terbuka,” katanya.

Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) dibuka di Jakarta pada Senin, (7/8). Dalam Sidang Umum tersebut dihadiri anggota AIPA ada10 Negara ASEAN, sembilan negara hadir diundang dan 1 negara tidak diundang, yaitu Myanmar.

Selain itu, ada 18 negara observer juga hadir salah satunya Norwegia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya