AIPA Bersatu Memperkuat Stabilitas Politik Keamanan ASEAN
- DPR RI
VIVA – Komisi Politik Parlemen Anggota AIPA akan mengadakan sidang untuk membahas isu-isu krusial di bidang politik dan keamanan yang dihadapi oleh ASEAN secara kolektif. Sidang Komisi yang merupakan bagian dari Sidang Umum AIPA ke-44 di Jakarta Agustus ini akan mendiskusikan tantangan seperti kohesi organisasi, stabilitas regional, konflik Laut China Selatan, penegakan hak asasi manusia (HAM), keamanan pasca-pandemi, dan pemberantasan kejahatan transnasional terorganisir.
Pentingnya peran AIPA dalam menjaga stabilitas kawasan maritim ASEAN, khususnya dalam konteks isu Laut China Selatan, menjadi salah satu fokus utama dalam sidang komisi ini. AIPA berkomitmen untuk berkontribusi secara aktif dalam menjaga stabilitas dan mempromosikan dialog serta negosiasi yang berkelanjutan dalam menangani isu sensitif tersebut.
Pelindungan HAM juga menjadi perhatian serius bagi Komisi Politik AIPA. Salah satu isu yang dibahas adalah perlindungan HAM warga Rohingya dan komitmen Myanmar untuk menjalankan pemerintahan berdasarkan hukum dan konstitusi. Parlemen Anggota AIPA akan bekerja sama untuk melindungi dan menegakkan HAM di kawasan ASEAN dan mendesak Myanmar untuk mematuhi komitmen bersama dalam menangani isu tersebut.
Komisi Politik AIPA juga memperhatikan tantangan kejahatan transnasional terorganisir yang memanfaatkan konektivitas di kawasan ASEAN. Sidang komisi ini membahas langkah-langkah yang dapat diambil oleh parlemen di perbatasan untuk mencegah dan memerangi kejahatan lintas batas, termasuk perdagangan manusia, kejahatan dunia maya, dan perdagangan narkoba. Kerja sama yang erat antara negara-negara anggota ASEAN dalam bidang ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan dan penindakan terhadap kejahatan lintas batas.
Selain itu, sidang Komisi Politik AIPA juga membahas pentingnya mempererat hubungan antara kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik sebagai upaya untuk menjaga stabilitas dan perdamaian. Komisi tersebut menyadari bahwa ASEAN memiliki peran kunci dalam menjaga keseimbangan dan meredakan ketegangan geopolitik yang muncul akibat konflik kepentingan negara-negara besar di kawasan. Parlemen Anggota AIPA, dengan semangat regionalisme dan multilateralisme, akan terus berupaya untuk memperkuat kerja sama dan dialog di antara negara-negara di kedua kawasan tersebut.
Sebagai hasil sidang komisi ini, Komisi Politik AIPA akan membahas resolusi yang menggambarkan langkah-langkah konkret yang diusulkan untuk mengatasi berbagai isu politik dan keamanan di kawasan ASEAN. Resolusi-resolusi ini akan menjadi pedoman bagi Parlemen Anggota AIPA dalam memperkuat stabilitas politik dan keamanan serta mendorong perdamaian di kawasan ASEAN. Beberapa draf resolusi yang akan didiskusikan adalah:
- DRAFT RESOLUTION ON THE ADOPTION OF REPORT OF THE ASEAN-AIPA LEADERS’ INTERFACE AT THE 42ND ASEAN SUMMITS – Usulan Sekretariat AIPA
- DRAFT RESOLUTION ON THE ADOPTION OF REPORT OF THE 14th AIPA CAUCUS HOSTED BY THE NATIONAL ASSEMBLY OF THE SOCIALIST REPUBLIC OF VIET NAM – Usulan Sekretariat AIPA
- DRAFT RESOLUTION ON MAINTAINING REGIONAL PEACE, SECURITY, AND STABILITY THROUGH DIALOGUE AND COLLABORATION – Usulan Indonesia
- DRAFT RESOLUTION ON THE THREAT OF TERRORISM, EXTREMISM AND RADICALISATION – Usulan Malaysia
- DRAFT RESOLUTION ON PARLIAMENTARIAN ROLES IN ADDRESSING WATER, ENERGY AND FOOD (WEF) SECURITY NEXUS IN ASEAN – Usulan Malaysia
- DRAFT RESOLUTION ON PARLIAMENTARY COOPERATION TO ACHIEVE LONG-LASTING PEACE IN MYANMAR – Usulan Indonesia
AIPA terus berkomitmen untuk memperkuat kerja sama politik dan keamanan di ASEAN. Melalui kerja sama yang erat dan komprehensif, AIPA berharap dapat mencapai tujuan bersama dalam menciptakan stabilitas, ketahanan, dan kemakmuran di kawasan ASEAN.