Melepas Pegawai Purna Bakti, Sekjen DPR RI Ingatkan Rencana Kerja Sama dengan PT Taspen

Sekjen DPR RI Indra Iskandar saat foto bersama dalam acara pelepasan pegawai
Sumber :
  • DPR RI

VIVA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengingatkan rencana kerja sama PT Taspen dua tahun silam terkait pinjaman bantuan modal usaha bagi para pensiunan pegawai Setjen DPR RI yang hingga saat ini belum terlaksana. Dimana dua tahun lalu Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI bersama PT Taspen sempat berencana untuk membuat program bagi para pensiunan di Setjen DPR, berupa pinjaman atau bantuan modal usaha. 

Masa Reses DPR, Once Mekel Datangi Dapil Serap Aspirasi Soal KJP hingga Kartu Lansia

"Tapi hingga saat ini belum terlaksana. Ke depan saya akan bicarakan lagi dengan Taspen, apakah program tersebut masih dimungkinkan untuk dijalankan. Supaya ada tambahan permodalan bagi para pensiunan atau pegawai Setjen DPR yang sudah masuk masa purna bakti yang ingin membuat usaha,” ungkap Indra saat acara pelepasan pegawai Setjen DPR RI yang memasuki masa purna bakti atau purna tugas, di Senayan, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Meski demikian, lanjut Indra, sejatinya Kesetjenan DPR RI sejak lama sudah menyelenggarakan sebuah program pendidikan kewirausahaan bagi pegawai setjen DPR yang akan memasuki masa pensiun. Mulai dari pelatihan terkait aspek permodalan serta kiat sukes menjalankan usaha di masa pensiun. Namun tentu dengan program bantuan modal usaha dari PT Taspen yang telah dibicarakan sejak dua tahun silan itu, maka tentu akan mempermudah dan membantu para purna bakti dalam menjalankan usahanya di masa pensiunnya.

Taspen Pastikan Akses Layanan Maksimal Jangkau Wilayah Terluar Indonesia, Begini Caranya

Tidak hanya itu, Indra juga mengungkapkan kabar bahagia bagi para pensiunan dari Setjen DPR RI. Dimana pihaknya telah membuat aturan baru yang membolehkan para purna bakti di setjen DPR RI yang ingin berobat atau memeriksakan kesehatannya di klinik Yankes DPR RI. Ini merupakan terobosan baru yang ditujukan untuk memudahkan para pensiunan setjen DPR RI dalam memeriksakan kesehatannya.

“Buat kami itu paling penting, kalau mereka (para purna bakti di setjen DPR RI) merasa tidak enak badan, flu , demam, pusing, atau tengah sakit-sakit ringan, kapan pun bisa datang ke klinik kami, Yankes untuk berobat layaknya pegawai biasa (pegawai aktif-red),” papar Indra.

DPR Dukung Gagasan Presiden Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah

Dalam acara pelepasan pegawai Setjen DPR RI yang masuk masa purna bakti itu, Indra tidak lupa mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan kerjasamanya untuk kesetjenan DPR RI. Pihaknya berharap agar di masa purna bakti, kesembilan orang yang masuk masa purna tugas itu selalu dalam keadaan  sehat, dan tetap masih bisa berkarya dan berkegiatan. Terlebih lagi saat ini, P3S (persatuan pensiunan pegawai Setjen DPR RI) telah memiliki sejumlah program bagi para pensiunan untuk mengisi hari-harinya.

Sementara itu Minarni, salah satu pegawai Setjen DPR RI yang telah memasuki masa purna bakti mewakili delapan rekan lainnya mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari kesetjena DPR RI selama ini. Pihaknya juga bersyukur bisa menjalankan tugasnya sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) di Setjen DPR RI selama puluhan tahun, hingga kemudian bisa menuntaskan tugas tersebut dengan baik di hari ini.

“Kami juga menyampaikan terimakasih atas dukungan dan bimbingan dari seluruh pimpinan dan rekan kerja selama ini, hingga kami bisa menjalankan tugas kami sampai masuk masa purna bakti ini. Saya juga ingin mengingatkan kepada teman-teman untuk menjadi penting mengutamakan keluarga dan Kesehatan. Karena akan sia-sia menjadi ASN yang baik, selama keluargamu tidak di urus dan tubuhmu tidak sehat. Jadi, jagalah Kesehatan, karena kamu adalah penting untuk unit kerjamu,” ucap Minarni.

Pernyataannya itu turut diamini oleh ke delapan pegawai setjen DPR RI yang masuk masa purna tugas seperti Bambang Yulianto, Rofi’ah, Iie Turiningsih, Suyatno, Asep Kodir, Ani Maryani, Sukimin dan Ujang Kosasih. Mengakhiri kalimatnya, Minarni membacakan sebuah pantun “Bunga Mawar Di tepi Sawah, Mekarlah Indah Bersemi, Walaupun Hari ini Kita Berpisah, Janganlah Pernah Lupakan Kami”. 

Ilustrasi pajak

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025. 

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024