Pemprov Kaltim Lakukan Perbaikan Jembatan Sambaliung, September Resmi Dioperasionalkan
- Pemprov Kalimantan Timur
VIVA – Pemerintah Provinsi Kaltim (Pemprov Kaltim) terus berupaya memperbaiki infrastruktur jalan sebagai penghubung interkonektivitas antara kabupaten dan kota, termasuk membangun dan renovasi (perbaikan) jembatan.
Salah satunya adalah perbaikan Jembatan Sambaliung di Kelurahan Sambaliung Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau, merupakan jembatan pertama yang dibangun sekitar 35 tahun silam dan urat nadi roda perekonomian Bumi Batiwakkal.
Jembatan Sambaliung yang memiliki panjang 180 meter dan lebar badan jalan 6 meter (trotoar 0,5 meter x 2), menghubungkan enam kecamatan di Kabupaten Berau, yaitu Kecamatan Sambaliung, Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu Putih dan Biduk-biduk.
Namun kondisi Jembatan Sambaliung yang melintas di atas Sungai Kelay, sempat mengalami masalah dan dinilai bisa membahayakan masyarakat pengguna.
Karenanya, saat ini sedang dilakukan pengerjaan perbaikan yang dilaksanakan Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim.
"Karena sejak dioperasikan sekitar 35 tahun lalu, kondisinya sudah tidak bisa dilintasi karena mengalami kropos khususnya pada pondasi lantai jembatan," kata Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perbaikan Jembatan Sambaliung, I Nyoman Suardika, Jumat (21/7/2023).
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Kaltim telah membantu melakukan perbaikan fisik jembatan dengan mengelentorkan dana sebesar Rp26 miliar dari APBD Provinsi Kaltim tahun 2023 untuk perbaikan Jembatan Sambaliung.
"Dari hasil kajian yang telah dilakukan, kondisi Jembatan Sambaliung memang sangat kritis makanya harus dilakukan percepatan perbaikan," tegasnya.
Tahapan yang dilakukan perkuatan pondasi lantai jembatan pada Pier I dan II, pergantian lantai, pemasangan stringer dibawah lantai dan pemasangan plat bondek serta pengecoran.
"Jadi yang paling kriris sudah kita lalui dengan perbaikan lantai jembatan. Dan sampai saat ini, progresnya sangat bagus. Selanjutnya, finising dan pengecatan, pengaspalan dan pengecatan marka," urainya.
Untuk target penyelesaian perbaikan, lanjutnya, sesuai kontrak akan dilakukan percepatan seperti sudah dilakukan pengecoran lantai jembatan yang ditergetkan empat bulan dan ternyata bisa dilakulan dalam dua bulan.
"Mudah-mudahan kegiatan lainnya bisa cepat lagi. Sesuai kontrak dan akan resmi dioperasionalkan September ini oleh Bapak Gubernur," ungkapnya.