Bea Cukai Banten Berikan Asistensi pada Perusahaan Penerima Fasilitas PLB

Bea Cukai berikan asistensi pada perusahaan penerima fasilitas PLB
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Kanwil Bea Cukai Banten gelar focus group discussion (FGD) kepada perusahaan penerima fasilitas pusat logistik berikat (PLB), pada Kamis (20/07). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan asistensi dan pembinaan kepada pengguna jasa agar fasilitas yang diberikan tepat sasaran dan sesuai ketentuan yang berlaku.

99 Eksportir Diblokir Bea Cukai Gegara Tak Parkir Devisa Hasil Ekspor di RI

Rahmat Subagio, Kepala Kanwil Bea Cukai Banten, mengungkapkan bahwa kegiatan FGD diikuti oleh 21 perusahaan penerima fasilitas PLB.

“Materi yang disampaikan pada FGD meliputi grand design pengawasan fasilitas kepabeanan dan rencana kebijakan terhadap tujuan pengeluaran nonindustri pada PLB,” imbuhnya.

Penyakit Mulut dan Kuku di Jawa Tengah Tembus 2.266 Ekor Sapi

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 28/PMK.04/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 272/PMK.04/2015 Tentang Pusat Logistik Berikat, PLB adalah tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang asal luar daerah pabean dan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean, dapat disertai satu atau lebih kegiatan sederhana dalam jangka waktu tertentu untuk dikeluarkan kembali.

Kemudahan layanan yang didapatkan penerima fasilitas PLB antara lain kemudahan pelayanan perizinan dan kemudahan pelayanan kegiatan operasional. Selain itu, pengusaha PLB juga menerima fasilitas fiskal berupa penangguhan bea masuk, pembebasan cukai, dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor (PDRI). 

Kasus PMK Melonjak Naik di Jatim, Pasar Hewan Kediri dan Tulungagung Ditutup Sementara

“Pemberian fasilitas PLB ini diharapkan dapat mengurangi biaya logistik, mendukung pertumbuhan industri domestik, dan sebagai upaya perbaikan sistem logistik nasional. Kami berharap penerima fasilitas kepabeanan khususnya PLB dapat memanfaatkan kemudahan yang diberikan, serta menjaga kewajibannya terhadap aturan-aturan kepabeanan yang telah ditetapkan,” tutup Rahmat.

Ilustrasi WNA di Imigrasi Bandara Soetta, Tangerang, Banten.

Diduga Sogok Petugas Imigrasi, WN China Minta Maaf: Uang Rp500 Ribu untuk Biaya Visa Saya

Warga negara (WN) asal China berinisial LB buka suara usai video konten diduga menyogok atau memberikan suap uang Rp500 ribu, kepada petugas Imigrasi di Bandara Soetta.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025