Aluminium Inglot dari Pontianak Rambah Pasar Tiongkok
- Bea Cukai
VIVA – Geliat ekspor pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Pontianak semakin tampak dengan terlaksananya ekspor perdana komoditas alumunium inglot milik PT Nalindo Jaya Abadi pada Jumat (14/07) lalu.
Menggunakan kapal MV. Indo Sukses melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak, komoditas ekspor berupa alumunium inglot sebanyak 27 ton diangkut dalam satu kontainer berukuran 20 feet ke Tiongkok. Aluminium ingot merupakan aluminium batangan yang kerap dibutuhkan oleh industri untuk dapat dilebur ulang dan dijadikan berbagai macam produk, seperti bahan material otomotif, konstruksi, rumah tangga, serta bahan kemasan makanan dan minuman. Komoditas milik PT Nalindo Jaya Abadi ini dihasilkan dari peleburan limbah aluminium yang dikumpulkan dari para pengepul barang bekas di sekitar Kabupaten Kubu Raya.
PT Nalindo Jaya Abadi sendiri merupakan UMKM binaan Bea Cukai Pontianak yang telah mendapatkan asistensi ekspor secara berkesinambungan hingga akhirnya bisa melaksanakan ekspor perdana di bulan Juli ini.
"Melalui kegiatan edukasi dan asistensi yang berkesinambungan terkait ekspor, Bea Cukai Pontianak akhirnya dapat mendampingi pelepasan ekspor perdana pelaku UMKM, PT Nalindo Jaya Abadi. Keberhasilan pelaksanaan ekspor perdana ini menjadi bukti besarnya potensi UMKM sebagai pilar penting perekonomian nasional," ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Pontianak, Hary Prasetyo.
Hary pun menjelaskan bahwa Bea Cukai akan terus berupaya memberikan jalan bagi UMKM untuk meningkatkan usahanya dan merambah pasar internasional melalui ekspor.
"Sejalan dengan fungsi utama Bea Cukai dalam memfasilitasi perdagangan dan industri, Bea Cukai Pontianak terus mendorong ekspor UMKM guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Para pelaku UMKM dapat langsung berkonsultasi dengan kami jika membutuhkan asistensi ekspor dan edukasi terkait aturan kepabeanan," tutup Hary.