Klinik Ekspor, Program Bea Cukai Dukung UMKM Ekspor
- Bea Cukai
VIVA – Bea Cukai terus memberikan dukungan untuk meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk ekspor guna meningkatkan daya saing perekonomian. Salah satu program dukungan yang diberikan kepada UMKM adalah Klinik Ekspor, yaitu pemberian edukasi, literasi, asistensi, dan koordinasi Bea Cukai kepada UMKM baik yang sudah ekspor maupun yang akan memulai ekspor.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, mengungkapkan bahwa Klinik Ekspor bertujuan untuk memberikan informasi mengenai peraturan dan ketentuan terkait ekspor dan sebagai upaya memberi solusi atas kendala-kendala yang dialami oleh pelaku UMKM.
“Dalam melaksanakan Klinik Ekspor, Bea Cukai juga berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga dan instansi daerah terkait. Hal ini seperti yang dilaksanakan oleh Bea Cukai Bekasi, Bea Cukai Makassar, dan Bea Cukai Tanjungpandan,” imbuhnya.
Di Bekasi, Bea Cukai Bekasi berkesempatan untuk berbagi pengetahuan tentang peraturan dan seluk beluk ekspor kepada UMKM binaan Dinas perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi, pada Selasa (27/06). Kegiatan diikuti oleh puluhan pelaku IKM dan UMKM di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Selanjutnya, Bea Cukai Makassar bersama Mandiri Export House, sebuah layanan ekspor yang dikelola oleh Bank Mandiri, kembali gelar Cerita Ekspor edisi Juni 2023 dengan menghadirkan narasumber dari Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar, pada Selasa (27/06). Cerita Ekspor adalah kegiatan kolaborasi antara Bea Cukai Makassar dan Bank Mandiri untuk mendukung UMKM.
“Melalui Cerita Ekspor edisi Juni 2023, kami berharap para peserta yang hadir memahami mengenai prosedur ekspor untuk produk perikanan sehingga meningkatkan ekspor komoditas kelautan dan perikanan,” ujar Encep.
Sementara itu, Bea Cukai Tanjungpandan gelar Klinik Ekspor dengan cara asistensi door to door atau meemberikan edukasi dengan kunjungan langsung ke pelaku UMKM di wilayah Belitung dan Belitung Timur. Kunjungan dilakukan kepada pelaku UMKM yang memiliki potensi dan kesiapan untuk melakukan ekspor.
“Berdasarkan data yang dikumpulkan Bea Cukai sampai dengan Maret 2023, terdapat 357 UMKM yang fokus dibina oleh seluruh Tim Klinik Ekspor pada kantor pelayanan Bea Cukai. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kuantitas dan kualitas UMKM di seluruh Indonesia,” pungkas Encep.