Menajemen Keuangan Pemdaprov Jabar Jadi Percontohan Nasional

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Sumber :
  • Pemprov Jabar

VIVA – Manajemen keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan dijadikan percontohan nasional khususnya dalam pendanaan obligasi daerah.

Ket. Photo: Pertemuan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (3/7/2023).(Foto: Biro Adpim Jabar)

Hal ini terungkap usai pertemuan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Senin (3/7/2023).

Ditemui usai pertemuan, Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, manajemen keuangan Pemda Provinsi Jabar dianggap sangat baik sehingga mempercepat pembangunan melalui sumber pendanaan obligasi daerah konvensional maupun sukuk.

"Jabar dianggap manajemen keuangannya sangat baik maka akan dijadikan pilot project untuk mempercepat pembangunan melalui sumber pendanaan obligasi daerah konvensional atau syariah yaitu sukuk," katanya.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menuturkan, pendanaan pembangunan yang bersumber dari APBD hanya mampu mencukupi 10 persen dari yang dibutuhkan. 

Untuk itu Jabar telah mencantumkan obligasi daerah sebagai salah satu kolaborasi pendanaan pembangunan selain APBN, APBD Provinsi, APBD kabupaten/kota, dana umat, pinjaman daerah, dana CSR, dan KPBU.

Militer Israel Lanjutkan Serangan dan Hancurkan Infrastruktur di Tepi Barat

"Kalau hanya mengandalkan APBD saja waktunya terlalu panjang maka harus ada inovasi mempercepat itu khususnya untuk infrastruktur. Kalau infrastruktur dibangunnya di awal maka dia akan mengakselerasi ekonomi-ekonomi yang menjadi fasilitasi dari infrastruktur itu," jelasnya  

Ia menyebut Jabar membutuhkan dana sebesar Rp800 triliun untuk mengejar mimpi infrastuktur yang sangat paripurna. Sedangkan dalam 5 tahun pembangunan infrastruktur hanya sanggup Rp50 triliun.

Usai Ditetapkan Jadi Gubernur Bali oleh KPU, Koster: Prioritas Utama Atasi Kemacetan

"Kebutuhan pembangunan Jabar itu Rp800 triliun, dalam 5 tahun infrastruktur kita hanya sanggup Rp 50 triliun. Jadi butuh 80 tahun untuk mengejar sebuah mimpi infrastrukturnya menjadi sangat paripurna," tuturnya.

Kantor PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk  (dok: BTN)

BTN Catat Kucurkan Rp4,14 miliar Renovasi hingga Bangun Tempat Ibadah Selama 2024

Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, rumah ibadah telah menjadi sarana yang niscaya selalu hadir berdampingan dengan hunian warga.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025