Cuaca Panas Ekstrem Melanda Indonesia, Begini Penjelasan BRIN

Program The Interview Insight tayang di YouTube viva.co.id
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA – Program The Interview Insight yang tayang di kanal YouTube viva.co.id telah hadir kembali ke hadapan pemirsa setia viva.co.id. Mengangkat tema mengenai fenomena memanasnya suhu di sebagian besar Indonesia, bersama narasumber ahli dibidangnya yaitu Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Dr. Albertus Sulaiman. 

Penting! Agar Baterai Kendaraan Listrik Lebih Awet Disarankan Lakukan Hal Ini

Mengenai fenomena panas di Indonesia, BMKG mengumumkan bahwa Indonesia akan menghadapi cuaca yang sangat panas hingga Oktober 2023. Panas ini melebihi dari panas biasanya. Hal ini disebabkan oleh fenomena atmosfer dan iklim yang kompleks, yang dipelajari melalui ilmu empiris dan metode matematika. 

Sekarang ini para ilmuwan Indonesia sedang mencari bukti dan semua bukti ini nanti akan digunakan untuk merekontruksi apa yang menyebabkan Indonesia panas. 

347 Rumah di Tangerang Terendam Banjir Hingga 1 Meter

“Untuk mendapatkan penjelasan itu tidak bisa sekarang neliti besok jadi. Karena fenomena yang ada di Indonesia merupakan superposisi dari fenomena banyak hal. Jadi untuk saat ini kita sedang bekerja istilah forensik kita sedang mengumpulkan data-data dan sedang merekontruksi kira-kira fenomena itu apa. Mungkin tahun depan atau dua tahun kedepan baru bisa ketahuan penyebab Indonesia mengalami cuaca yang sangat panas,” kata Sule sapaan akrab Albertus Sulaiman.

Dugaan sementara untuk cuaca panas yang melanda Indonesia yaitu ada terkait dengan aktivitas matahari yang berubah, ada juga beberapa orang menduga segerombolan hawa panas yang bergerak. Tapi cuaca panas yang melanda Indonesia bukan dikarenakan gelombang panas, karena di Indonesia mempunyai banyak air begitu udara masuk ada penguapan jadi dingin. 

Mensos Ungkap Fenomena Demotivasi di Masyarakat Akibat Ketergantungan Bansos

Lebih lanjut, Sule menjelaskan mengenai perbedaan iklim dan cuaca. Iklim merujuk pada pola cuaca jangka panjang yang dapat diprediksi, sedangkan cuaca merujuk pada kondisi cuaca saat saat ini yang sulit diprediksi jangka panjang. Iklim dapat diidentifikasi berdasarkan pola pergerakan dan sirkulasi angin, sedangkan cuaca lebih terkait dengan pergerakan harian yang sulit diprediksi secara akurat. 

Di Indonesia ada dua cuaca yaitu hujan dan kemarau, yang menyebabkan iklim itu berbeda karena pengaruh Geografi Indonesia terhadap iklim. Bentuk geografis Indonesia, sebagai negara maritim dengan banyak laut dan gunung, berperan dalam menciptakan perbedaan tekanan udara dan pergerakan angin. Hal ini mempengaruhi perubahan iklim di berbagai wilayah Indonesia, termasuk hujan dan musim kemarau. 

BRIN mengembangkan modifikasi cuaca yang merupakan upaya untuk mempengaruhi pola cuaca melalui intervensi manusia.

“Contoh modifikasi cuaca adalah dengan menaburkan garam pada awan dengan harapan dapat menghasilkan hujan. Meskipun tidak selalu berhasil, modifikasi cuaca dapat dilakukan untuk mengurangi dampak kekeringan atau kebakaran hutan,” jelas Sule. 

Dalam tayangan program The Interview Insight, Sule juga menjelaskan mengenai pentingnya penelitian dan prediksi. Studi iklim dan atmosfer, termasuk prediksi cuaca, penting untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena cuaca ekstrem, perubahan iklim, dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Penelitian dan pengembangan terus dilakukan untuk meningkatkan prediksi cuaca dan pemahaman tentang iklim. 

Mau tahu lebih dalam lagi mengenai fenomena cuaca dan iklim di Indonesia langsung dari pakarnya? Saksikan selengkapnya di program The Interview yang tayang di kanal YouTube viva.co.id.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya