Gubernur Isran Noor Minta ITK Terus Dikembangkan
- Pemprov Kalimantan Timur
VIVA – Secara khusus Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor menerima kunjungan jajaran Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di ruang kerjanya, Selasa 27 Juni 2023.
Kunjungan dipimpin langsung Rektor ITK Profesor Agus Rubiyanto, M.Eng, didampingi Karo Umum dan Akademik Yuspian, Koordinator Perencanaan Zulfikhar, Ketua LPPM Yunita, Koordinator Pusat Kerjasama Olivia, serta Koordinator Pusat Pengembangan Strategis dan Infras Tiara.
"Sekarang ini, berapa sih areal kita," tanya Gubernur Isran Noor kepada Rektor ITK, dan dijawab ada 58 hektar luas areal kampus ITK yang berada di kawasan Kariangau Balikpapan.
"Nah ndak kekecilankah itu," sahut Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini, yang meminta pihak ITK terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, terutama Pemerintah Provinsi Kaltim guna pengembangan kawasan perguruan tinggi yang mengkhususkan diri pada berbagai bidang teknologi.
"Tidak apa-apa, kalau perlu seribu hektar," candanya, seraya menegaskan ITK tidak untuk satu atau dua tahun kedepan.
"Tapi ITK ini untuk seratus bahkan dua ratus tahun kedepan," tegasnya.
Rektor ITK Profesor Agus Rubiyanto menjelaskan saat ini pembangunan gedung rektorat dan auditorium terintegrasi menjadi prioritas ITK.
Dia pun menyebutkan ITK saat ini sudah memiliki mahasiwa 4 ribu orang dengan 22 prodi (program studi).
"Kedepan kita maunya bisa 5 ribu hingga minimal 7 ribu mahasiswa. Dan ini kita lakukan bertahap dengan dukungan Bapak Gubernur," ungkapnya.
Karenanya, menurut dia, ITK memerlukan infrastruktur, sarana dan prasana kampus yang sangat memadai, termasuk gedung rektorat juga ruang auditorium.
"Kami sangat berterimakasih Bapak Gubernur mendukung penuh semua program dan kegiatan ITK," ujarnya, seraya menambahkan saat ini ITK baru memiliki dua wakil rektor untuk akademik dan non akademik.
Mahasiswa USU Geruduk Kampus gegara Rektor Prof Muryanto Diduga Cawe-cawe Pilgub Sumut
Mahasiswa menuntut Majelis Wali Amanat (MWA) memeriksa Rektor USU Prof Muryanto karena melanggar aturan UU ASN.
