Wagub Kaltim: Sekolah Wajib Memiliki Sapras Pengembangan Bakat

Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi berharap sekolah menyediakan sapras
Sumber :
  • Pemprov Kalimantan Timur

VIVA – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi berharap sekolah menengah tingkat atas, termasuk jenjang SMP, dan SD untuk menyediakan fasilitas sarana dan prasarana (sapras) olahraga maupun kesenian.

Indonesia Pingpong League 2024 Masuki Babak Grand Final, Aura Kebangkitan Tenis Meja Makin Nyata

Menurut Wagub Hadi, sapras olahraga dan kesenian serta sarana pendukung lainnya sangat penting untuk mengaktifasi siswa-siswi agar otak kiri dan otak kanannya bagus serta fisiknya juga bagus.

“Kita ingatkan tidak boleh ada sekolah tidak ada sarana olahraganya, tidak boleh ada sekolah yang akademisnya tidak baik, dan tidak boleh sekolah tidak ada sarana seni budayanya. Untuk itu, sekolah yang baik, harus bisa mewujudkan tiga aspek itu untuk mengaktifasi otak kiri, otak kanan dan fisik siswanya,” tegas Wagub Hadi Mulyadi di Balikpapan, baru-baru ini.

Pecatur Berusia 7 Tahun Zach Alexander Tjong Harumkan Nama Indonesia di Kancah Asia

Wagub Hadi Mulyadi menegaskan seluruh jenjang sekolah baik taman kanan-kanan (TK), sekolah dasar (SD), sekolah tingkat pertama (SMP) maupun sekolah menengah tingkat atas (SMA) harus memiliki sarana dan parasana dalam mendukung pengembangan bakat siswa.

“Dengan demikian, sekolah mempunyai kewajiban untuk menyiapkan sarana dan prasarana sekolah, agar potensi bakat atau telenta yang dimiliki siswa bisa dikembangkan. Apakah itu bidang olahraga, seni dan budaya maupun telenta lain yang dimiliki siswa-siswi," tandasnya.

Bahaya Heatstroke Mengintai Pelari, Ini Cara Jitu Meminimalisirnya

Mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu menegaskan tidak ada anak yang bodoh, tetapi setiap anak pasti memiliki kecerdasan masing-masing dengan bidang yang berbeda. Seperti teori Howard Gardner bahwa ada delapan tipe kecerdasan anak, yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan logika atau matematis, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan musikal, kecerdasan spasial, kecerdasan kinetik, dan kecerdasan naturalis.

Dari teori Howard Gardner, lanjutnya, tentang delapan tipe kecerdasan, maka dipastikan salah satunya dimiliki anak. Karena itu, kecerdasan yang dimiliki setiap anak harus didukung orang tua maupun pihak sekolah dengan menyiapkan sarana dan prasarana pendukungnya.

"Dukunglah anak sesuai jenis kecerdasannya, orang tua jangan memaksakan kehendaknya. Karena adanya minat, bisa membangun kompetensi anak kemudian hari. Sebaiknya orang tua maupun sekolah harus mendukung setiap kecerdasan yang dimiliki anak,” paparnya.

Ditambahkan, masa tumbuh kembang anak adalah tahapan penting yang tidak boleh dilewatkan oleh para orang tua, termasuk dapat mengenali minat dan bakat anak serta mengembangkannya.

"Mengenali minat dan bakat anak sejak dini sangat bermanfaat bagi orang tua untuk bisa mengarahkan secara tepat, sehingga kelak menjadi life skill, yakni kemampuan khusus untuk bisa bertahan hidup dan bermanfaat untuk anak hingga mereka dewasa. Keberhasilan itu berkat adanya motivasi dan dukungan dari orang tua, sekolah maupun guru," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya