Wagub Uu Ruzhanul Dorong Santri Jadi Agen Perubahan

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum
Sumber :
  • Pemprov Jabar

VIVA – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendorong santri menjadi agen perubahan. Santri harus mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa. 

Lembaga Amil Zakat Bangun Ruang Kelas Tahfidz di Luwu Timur, Wujudkan Mimpi Generasi Qur'ani

"Santri harus ikut mengeluarkan ide-ide hebat untuk perubahan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik lagi," ucap Wagub Uu Ruzhanul pada acara Seminar dan Lokakarya (Semarak) Literasi Digital di GOR Mbah Muqoyyim Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Senin (19/6/2023). 

Orang nomor dua di Jabar juga memotivasi agar santri berorientasi pada inovasi baik terkait dengan pengembangan bidang keagamaan maupun bidang lainnya yang kelak digeluti. 

Majelis Masyayikh Sebut UU Pesantren Cetak Generasi Santri Berdaya Saing

Oleh karena itu, sambung Panglima Santri Jabar, santri harus berwawsan luas dan mempunyai bekal keilmuan sekaligus life skills dan soft skills . 

"Santri harus pintar dan cerdas. Santri jangan sampai jadi siswa nomor dua di negeri ini," kata Uu Ruzhanul. 

Wamendagri Bima Arya: Validitas Data Dukcapil Kunci Sukses Indonesia Emas 2045

"Karena santri pun sebenarnya agen perubahan maka orientasi berpikir harus dibuka lebih luas lagi," imbuhnya. 

Oleh karena itu dalam acara Semarak Literasi Digital pihaknya menggandeng tim Jabar Saber Hoaks (JSH) guna memberikan pencerahan kepada para santri dalam memanfaatkan dunia digital. 

"Jangan sampai santri justru menjadi korban atau (digitalisasi) malah dipakai yang kurang baik dan tidak bermanfaat khususnya terkait media sosial," ungkapnya. 

Dengan demikian kemajuan digitalisasi harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan para santri turut mengambil bagian didalamnya. 

Terutama para santri sebagai calon agamawan di masa datang, maka santri harus paham perkembangan zaman. 

"Santri harus mempunyai gerakan perubahan, maka memerlukan akses informasi sehingga literasi digital diperlukan agar tidak terjerumus pada informasi yang salah," tutur Uu Ruzhanul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya