PT PII Berkolaborasi Dengan bank bjb dalam Pengembangan Ekosistem Pembiayaan Infrastruktur

PT PII dengan bank bjb melaksanakan penandatanganan MoU
Sumber :
  • bank bjb

VIVA – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII yang diwakili oleh Direktur Bisnis, Andre Permana bersama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) yang diwakili oleh Direktur Komersial & UMKM, Nancy Adistyasari melaksanakan penandatanganan Kesepakatan Bersama (Memorandum of Undestranding) terkait kolaborasi dalam pengembangan ekosistem pembiayaan infrastruktur melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di Jakarta pada Rabu (7/6). 

Cara Ini yang Menurut Legislator Demokrat Fathi Bisa Cegah Masyarakat Terjerat Pinjol Ilegal

Selain penandatanganan Kesepakatan Bersama, PT PII dan bank bjb juga melaksanakan program Capacity Building dan diskusi pipeline proyek terkait pengembangan infrastruktur melalui skema KPBU, serta Sharing Knowledge dengan bank bjb sebagai perbankan terkait penerapan skema KPBU serta gambaran proyek KPBU yang sudah berjalan sebelumnya di beberapa sektor.

Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo menyampaikan pada kegiatan tersebut bahwa PT PII menyambut baik penandatanganan Kesepakatan Bersama ini untuk lebih meningkatkan sinergi bersama bank bjb dalam pengembangan ekosistem pembiayaan infrastruktur melalui skema KPBU. PT PII juga berharap dengan kerja sama ini akan meningkatkan minat partisipasi perbankan untuk membiayai proyek dengan skema KPBU.

Perbankan Ditegaskan Perlu Aturan Turunan Akselerasi Hapus Tagih Utang Petani hingga Nelayan

“Kami sangat mengapresiasi bank bjb sebagai pendorong keikutsertaan perbankan dalam pengembangan ekosistem pembiayaan infrastruktur melalui skema KPBU untuk percepatan pembangunan infrastruktur nasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis PT PII dalam upaya penguatan ekosistem pengembangan infrastruktur skema KPBU khususnya dalam mempercepat pembiayaan proyek melalui skema KPBU dan juga sebagai bentuk komitmen PT PII sebagai salah satu Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan dalam rangka penyebarluasan pemahaman dan pengetahuan mengenai skema pembiayaan KPBU dan penjaminan pemerintah kepada Perbankan khususnya bank bjb serta kami berharap Kesepakatan Bersama ini dapat berlanjut hingga tahap implementasi,” kata Sutopo.

Hal senada juga disampaikan Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari yang menyambut positif kolaborasi dan sinergi bank bjb dengan PT PII.

bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

Dia menegaskan bank bjb sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia akan senantiasa mendukung akselerasi pembangunan melalui berbagai jasa layanan perbankan yang inovatif.

"KPBU adalah skema pembiayaan pembangunan infrastruktur yang solutif dalam mengatasi keterbasatan APDB/APBN, sehingga bank bjb sebagai mitra stretgis pemerintah senantiasa mendukung kemajuan dan keberlangsungan ekosistem skema tersebut. Hal ini sejalan dengan semangat bank bjb dalam berperan aktif memajukan perekonomian Indonesia," ungkap Nancy.

TENTANG PT PENJAMINAN INFRASTRUKTUR INDONESIA (PERSERO)  
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI yang dibentuk oleh Pemerintah Indonesia pada 30 Desember 2009 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mendorong partisipasi Badan Usaha dalam pembangunan infrastruktur nasional melalui dukungan kebijakan, instrumen dan kerangka fiskal di tengah keterbatasan anggaran Pemerintah.  

Sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kemenkeu RI, PT PII memiliki mandat sebagai penyediaan penjaminan Pemerintah dengan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Selain itu, PT PII juga menyediakan penjaminan untuk pinjaman BUMN kepada lembaga Keuangan Internasional dan menyediakan Penjaminan untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta berperan dalam membantu penyiapan proyek dan pendampingan transaksi (Project Development Facility) pada 11 proyek infrastruktur skema KPBU yaitu pada proyek Proving Ground BPLJSKB Bekasi, SPAM Regional Wosusokas Jawa Tengah, Bandara Singkawang, Jalintim Riau, Jalintim Sumsel, RSUD Zainoel Abidin Aceh, RSK Dharmais, Kereta Api Makassar – Parepare, TPAS Regional Piyungan Yogyakarta, Rusunawa Sei Mangkei Sumatera Utara dan Rusun Cisaranten Bandung. 

Sampai dengan Desember 2022, PT PII telah memberikan penjaminan kepada total 49 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 550 triliun yaitu 33 proyek KPBU dan 16 proyek Non-KPBU. Adapun 33 proyek KPBU terdiri dari 6 sektor yaitu Proyek Sektor Jalan yaitu 15 Jalan Tol (Batang – Semarang, Balikpapan – Samarinda, Pandaan – Malang, Manado – Bitung, Jalan tol layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed, Krian – Legundi – Bunder – Manyar, Cileunyi – Sumedang – Dawuan, Serang – Panimbang, Probolinggo – Banyuwangi, Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan, Semarang – Demak, Solo – Yogyakarta – Nyia Kulon Progo, Yogyakarta – Bawen, Gilimanuk – Mengwi, dan Gedebage – Tasikmalaya - Cilacap) dan 3 Proyek sektor Jalan Non-Tol (Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan, Jalan Lintas Timur Riau dan Jembatan Callender Hammilton), 4 Proyek Sektor Telekomunikasi (Palapa Ring Paket Barat, Tengah dan Timur serta Satelit Multifungsi), 1 Proyek Sektor Ketenagalistrikan (PLTU Batang), 6 Proyek Sektor Air Minum (SPAM Umbulan, SPAM Bandar Lampung, SPAM Semarang Barat, SPAM Pekanbaru, SPAM Jatiluhur I dan SPAM Kariyan - Serpong), 2 Proyek Sektor Transportasi (Kereta Api Makassar – Parepare dan BPLJSKB Proving Ground Bekasi), dan 1 Proyek Sektor Konservasi Energi (APJ Madiun).

Sementara itu, 16 Proyek Non-KPBU yaitu Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Proyek Hydropower Program PT PLN (Persero), Proyek PLTP Patuha unit 2 dan Dieng 2, Proyek Pengembangan Jaringan Distribusi Kalimantan dan Maluku-Papua PT PLN (Persero),Proyek Pengembangan Jaringan Distribusi Sulawesi dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero), Proyek Pengembangan Jaringan Distribusi Jawa Timur dan Bali PT PLN (Persero), Penerbitan Obligasi III, Obligasi IV, Sukuk Mudharabah I & Pinjaman PT Waskita Karya dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), proyek Sustainable and Reliable Energy Access Program in Java (Western and Central Java) PT PLN, proyek PLTU Tahap III (PLTU Timor-1) serta Penjaminan atas Pinjaman BUMN pada PT Pertamina (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Inka (Persero), dan Perum DAMRI. 

TENTANG PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, TBK. (BANK BJB)
Sebagai Bank Pembangunan Daerah terbesar di Indonesia, bank bjb berkomitmen terus meningkatkan kinerja dan layanannya agar menjadi pilihan utama masyarakat, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah untuk membangun negeri. 

Melayani nasabah tak terbatas di Jawa Barat dan Banten, bank bjb berkomitmen menghadirkan produk dan layanan terbaik. bank bjb juga memainkan peran penting dalam menggerakkan perekonomian daerah. Upaya bank bjb memberdayakan potensi lokal sebagai bagian dari pembangunan nasional untuk mendorong inklusifitas layanan perbankan di masyarakat, serta mengedepankan keberpihakan pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah.

bank bjb tak sekadar bertumbuh dan mencatatkan sejumlah pencapaian dalam sektor finansial, namun juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam situasi penuh tantangan, bank bjb tetap melaju penuh energi mewujudkan visi negeri. Sejumlah strategi dijalankan dalam naungan semangat kolaborasi dengan berbagai pihak, demi mewujudkan sinergi yang menguntungkan para pemangku kepentingan dan masyarakat luas.

Gedung BNI

Konsisten Tumbuh Double Digit, Potensi Peningkatan Portofolio Green Loan BNI Terbuka Lebar

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengungkapkan, portofolio green loan BNI tercatat mencapai Rp 71 triliun hingga September 2024

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024