JSH Latih Santri Cek Mandiri agar Tak Termakan Hoaks

Pelatihan Literasi Digital dan Cek Fakta Mandiri
Sumber :
  • Pemprov Jabar

VIVA – Jabar Saber Hoaks (JSH) melanjutkan Pelatihan Literasi Digital dan Cek Fakta Mandiri di lingkungan Sekolah dan Pondok Pesantren.  

Program PMT Berbahan Lokal Manfaatkan Kecanggihan Teknologi

Kali ini yang ditarget Ponpes Persatuan Islam 105 Nurul Iman, Kota Cimahi, Selasa (30/5/2023). 

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri langsung pelatihan yang menyasar santri milenial. 

Meningkatkan Nilai Jual Produk dengan Inovasi Pengolahan Bahan Lokal

Uu menegaskan, santri penting untuk memiliki pengetahuan dan daya kritis agar tidak termakan informasi menyesatkan yang datang terutama dari media sosial.

Santri juga harus memiliki kemampuan cek fakta secara mandiri, yang materi - materinya diajarkan dalam pelatihan. 

Mengoptimalkan Potensi Manufaktur Indonesia di Tengah Kontraksi PMI

"Pemprov Jabar ingin peduli kepada santri, peduli terhadap calon-calon kiai, peduli dengan calon-calon ustaz. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat sebagai basis keilmuan, untuk kita dan untuk umat pada umumnya," ujar Uu Ruzhanul.

Panglima Santri Jabar mengingatkan perkembangan teknologi informasi saat ini sudah tidak bisa terbendung lagi. 

Ada dampak positif dan ada dampak negatif. Maka yang bisa dilakukan adalah dengan beradaptasi dengan perubahan. 

Menurut Uu, santri harus menjadi agen perubahan memanfaatkan teknologi informasi, jangan justru hanya jadi pengikut bahkan jadi korban hoaks.

"Jangan ingin menjadi operator dalam hidup, tapi harus jadi inspirator. Jangan terus menjadi makmum dalam hidup tapi jadilah imam. Diniatkan, dicita-citakan mulai hari ini," tutup Uu. 

JSH adalah salah satu unit kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar yang dibentuk pada era Gubernur Ridwan Kamil - Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum untuk menanggulangi penyebaran hoaks dan meningkatkan literasi digital masyarakat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya