Cuaca Ekstrem dan Medan Menantang, Petugas Kantorpos Batu Pantang Menyerah Salurkan Bansos

Petugas kantorpos salurkan bansos
Sumber :
  • Pos Indonesia

VIVA – PT Pos Indonesia (Persero) berkomitmen menjalankan penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) secara tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran. Seluruh jajaran Pos Indonesia menjalankan dengan baik, termasuk petugas di Kantorpos Cabang Batu, Jawa Timur.

Kantorpos Cabang Batu mendapat total alokasi penyaluran bansos sembako (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 26.092 keluarga penerima manfaat (KPM). Untuk memastikan penyaluran bansos berjalan sesuai rencana, dilakukan sejumlah persiapan.

"Dalam penugasan kali ini persiapan yang kami lakukan pertama, membentuk tim internal setelah mendapat penugasan dari pusat. Kedua, membagikan job desk kepada tim antara lain juru bayar, cetak danom, dan tim verifikasi untuk pembayaran di desa. Ketiga, koordinasi dengan pihak eksternal yaitu Dinas Sosial Kota Batu dan pihak-pihak yang terkait dalam penyaluran bansos," kata Executive Manager Kantorpos Cabang Batu, Dadang Indrawan.

Untuk menyalurkan bansos sembako dan PKH kepada 26.092 KPM dilakukan melalui metode komunitas dan door to door.

"Mekanisme penyaluran yang dilakukan yaitu menggunakan metode di komunitas, metode ini lakukan di balai desa. Kemudian diantarkan langsung ke rumah KPM atau door to door, metode ini untuk KPM disabilitas, lansia, dan sedang sakit," kata Dadang.

Selama melakukan  penyaluran bansos, petugas juru bayar di lapangan menemui sejumlah tantangan. Mulai dari cuaca tidak menentu hingga medan yang terjal.

"Tantangan yang dihadapi adalah cuaca ekstrem. Walau begitu tidak menghalangi kami untuk menyalurkan bansos kepada KPM yang menjadi amanah dari pemerintah kepada Pos Indonesia," tutur Dadang.

Petugas juru bayar door to door, Gaza Diansyah, menuturkan karena medan yang berat membuatnya dalam sehari hanya mampu mengantarkan bansos ke rumah lima KPM.

"Tantangannya medan wilayah. Kalau di kota jalurnya enak. Kalau di desa ya gunung, ya sawah. Kalau di saya wilayah antaran door to door semuanya di gunung, rumah-rumahnya jauh. Dari satu rumah ke rumah lain waktu tempuh satu jam. Sehari maksimal bisa antar untuk lima KPM," kata Gaza.

Tantangan lainnya di gunung kerap tidak ada sinyal. Gaza mengakalinya dengan menyelesaikan pengantaran bansos terlebih dahulu, baru nanti setelah tiba di wilayah yang ada sinyal dirinya mengirimkan data penerima melalui aplikasi khusus.

"Jadi biasanya saya pakai mode offline dulu. Saya foto penerima, KTP-nya, rumahnya. Setelah dapat sinyal di kota, datanya baru bisa dikirim online," katanya.

Meski penuh tantangan, Gaza selaku petugas juru bayar Pos Indonesia tetap mengemban amanah dengan baik. Dirinya justru bangga menjadi petugas Pos.

"Saya bangga sebagai petugas Pos bisa menyalurkan bansos untuk warga kurang mampu. Jadi kebanggaan warga Batu juga, kalau ada Pak Pos lewat mereka senang karena bawa bantuan," ujarnya.

Sejumlah KPM di Batu telah menerima bansos sembako dan PKH yang diantarkan langsung ke rumah oleh petugas juru bayar. Di antara KPM tersebut adalah Desi Febriana, seorang disabilitas.

Cak Imin: Bansos Tetap Diberikan untuk Penyandang Tiga Kriteria Utama

"Aku perasaannya senang. Uang ini akan ditabung untuk masa depan. Kegiatan sehari-hari aku bantu orang tua bersih-bersih rumah, menjaga toko, dan main sama teman. Jaga toko setiap hari, jualan jilbab, pakaian anak kecil," katanya. 

Dari bantuan yang diterimanya itu Desi berharap bisa menjadi tambahan modal untuk membuka usaha sendiri. Desi menyimpan cita-cita membahagiakan orang tua.

Jaminan Sosial Pegang Peranan Penting Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

"Ingin bisa buka agen sendiri dan berjualan sehingga tidak membebani orang tua," tuturnya.

Ibunda Desi, Lasmi, berharap anaknya terus mendapat bantuan dari pemerintah agar bisa mewujudkan cita-cita memiliki usaha sendiri.

Viral Tas Bansos Bertuliskan Bantuan Wapres Gibran untuk Korban Banjir, Isinya Tak Terduga

"Sebenarnya dia ingin kerja sendiri. Tapi saya takut dia kalau melamar pekerjaan tidak diterima akan kecewa. Inginnya dapat bantuan lagi supaya anak saya bisa usaha sendiri," kata Lasmi.

KPM lainnya yang telah berusia lanjut, Zainab, juga merasa terbantu dengan penyaluran bansos oleh Pos Indonesia.

"Alhamdulillah, semoga yang memberi bantuan kepada saya diberi kelancaran dan keselamatan. Uang bantuan akan dipakai untuk kebutuhan, belanja," katanya.

Zainab yang sehari-hari menyambung hidup dengan berjualan rujak berharap dirinya akan terus menerima bantuan serupa.

"Semoga saya bisa dapat bantuan lagi. Terima kasih Pak Jokowi, Kemensos, dan Pos Indonesia," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya