Kemenperin Suplai SDM Kompeten Topang Daya Saing Industri Kertas

Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan
Sumber :
  • Kemenperin

VIVA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu daya saing industri pulp dan kertas di dalam negeri, dengan salah satu upayanya melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) kompeten. Pada Triwulan I - 2023, industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan reproduksi media rekaman tumbuh 2,2 persen dan berkontribusi sebesar 4 persen terhadap kinerja industri pengolahan nonmigas. 

RI Kini Punya Pabrik Pipa Seamless Pertama di Asia Tenggara, Investasinya Rp 2,5 Triliun

“Keberadaan SDM menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan industri. Guna mendukung industri dalam penyediaan tenaga kerja kompeten, kami telah menyelenggarakan pendidikan tinggi pada beberapa jenjang, mulai dari Diploma sampai dengan Magister Terapan, termasuk program setara Diploma 1 kerja sama industri,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan di Jakarta, Sabtu (20/5).

Beberapa waktu lalu, Kepala BPSDMI membuka secara resmi perkuliahan program setara D1 Teknologi Kertas yang bekerja sama dengan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Serang Mill (PT. Indah Kiat Serang) di Serang, Banten. Dalam kerja sama ini, perkuliahan diselenggarakan langsung di PT. Indah Kiat Serang.

Kata Menhub Dudy soal Rencana Pemindahan Pelabuhan Impor

“Berkolaborasi dengan PT. Indah Kiat Serang, Kemenperin melalui Politeknik STMI Jakarta menyelenggarakan perkuliahan, penyiapan kurikulum dan silabus, serta menyediakan dosen dan instruktur selama perkuliahan,” paparnya.

Pendidikan Setara D1 tersebut dilaksanakan selama satu tahun dan lulusannya langsung diserap bekerja di industri. Dalam hal ini, PT. Indah Kiat Serang memfasilitasi penyelenggaraan Praktik Kerja Industri (Prakerin) bagi peserta. “Pada tahun 2022, kami telah memfasilitasi sebanyak 976 mahasiswa yang terlibat dalam program setara diploma 1, yang diselenggarakan di 34 kelas, yang tersebar di 23 kabupaten kota dari 13 provinsi,” ungkap Masrokhan.

OJK Sebut Industri Fintech RI Masih Lemah Modal hingga Kurang SDM Berkualitas

Menurutnya, Pendidikan Setara D1 Kerjasama Industri yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari program BPSDMI dalam Corporate University BPSDMI Kemenperin. “Salah satu misi yang harus diwujudkan oleh Politeknik adalah menyelenggarakan pendidikan dual system dengan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) learning model berstandar global dan mengembangkan kelas industri. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini merupakan salah satu cara Politeknik STMI Jakarta dalam mencapai misi tersebut,” imbuhnya.

PT. Indah Kiat Serang merupakan salah satu perusahaan pengemas kertas terbesar di Indonesia. Saat ini, perusahaan mengoperasikan dua kelompok mesin kertas, empat mesin memproduksi Industrial Brown Paperboard dengan kapasitas 1.400.000 metrik ton dan dua mesin kelas putih lainnya berkapasitas 600.000 metrik ton memproduksi Industrial White Paperboard. 

PT. Indah Kiat Serang juga memiliki Converting Plant yang memproduksi produk konversi dan kotak lipat yang digunakan sebagai kemasan untuk berbagai macam produk. Kapasitas produksi tahunan pabrik adalah 2.000.000 metrik ton kertas karton dan 256.000 metrik ton untuk produk yang dikonversi dan kotak lipat.

“Saya berharap dari kerja sama ini terlahir sinergi. Bukan hanya peserta didik yang mendapatkan ilmu dan skill baru, namun dosen Politeknik STMI Jakarta dan pengajar dari Indah Kiat Serang dapat saling bertukar wawasan dan pengalaman,” ujar Heppy Morais, Direktur PT Indah Kiat Serang.

Seorang pekerja sedang mengawasi pembangunan proyek perumahan pekerja konstruksi yang nanti digunakan untuk pekerja membangun infrastruktur di IKN, Penajam Paser Utara. (foto ilustrasi)

Kementerian PU Dorong Pekerja Konstruksi Adaptasi dengan Teknologi hingga Tuntuan Industri

Kementerian PU tegaskan bahwa tenaga kerja konstruksi tidak hanya Agile tetapi juga memiliki kapasitas untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024