Kunjungi KEK Tanjung Kelayang, Ini Langkah Bea Cukai Dorong Penguatan Ekonomi Nasional

Bea Cukai melakukan kunjungan kerja ke KEK
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Bea Cukai Tanjungpandan bersama Kanwil Bea Cukai Sumatra Bagian Timur (Sumbagtim) dan Tim dari Kantor Pusat Bea Cukai melakukan kunjungan kerja ke kawasan ekonomi khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang. Kunjungan ini dilakukan Bea Cukai untuk mendukung KEK dalam upaya percepatan pembangunan ekonomi nasional.

Kinerja APBN 2024 On-Track, Bea Cukai Ambil Peran dalam Penerimaan, Pengawasan, dan Fasilitasi

Kepala Kantor Bea Cukai Tanjungpandan, Jerry Kurniawan, menjelaskan bahwa kunjungan kerja ke KEK Pariwisata Tanjung Kelayang menjadi salah satu agenda prioritas nasional yang ditujukan untuk mempercepat pencapaian pembangunan ekonomi nasional (12/05).

“KEK Pariwisata Tanjung Kelayang dipersiapkan untuk memaksimalkan kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” ungkap Jerry.

Tindak Tegas Barang Ilegal, Bea Cukai Belawan Musnahkan Barang Hasil Penindakan

Ia menambahkan, bahwa kunjungan ini dilakukan bersama Kepala Kanwil Bea Cukai Sumbagtim, Sugeng Apriyanto dan Tim dari Kantor Pusat Bea Cukai yang terdiri dari Direktur Fasilitas Kepabeanan, Padmoyo Tri Wikanto, Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis, Mohammad Aflah, serta Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Kapasitas dan Kinerja Organisasi, Dwijo Muryono.

Menyambut kunjungan tersebut, Direktur KEK Tanjung Kelayang, Daniel Alexander memandu langsung dan menjelaskan seluk beluk KEK serta ragam produk kepariwisataan Tanjung Kelayang. “KEK ini berkonsep pengembangan pariwisata berkelanjutan, berwawasan lingkungan, dan ramah lingkungan,” jelasnya.

Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal

Selanjutnya Jerry menambahkan bahwa dengan konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, KEK ini diharapkan membantu aktivitas ekonomi di Belitung semakin progresif dan memberikan manfaat maksimal dan berkelanjutan.

“Ini termasuk untuk meningkatkan devisa dari sektor pariwisata, menyerap tenaga kerja, serta menarik minat investor,” pungkasnya.

Menurut Menteri Maman, langkah ini merupakan bagian dari proses panjang yang dimulai sejak era COVID-19, ketika pemerintah harus menghadapi tantangan mengamankan sektor ekonomi riil masyarakat sambil menjaga stabilitas keuangan negara.

Menteri Maman Pastikan Kebijakan PPN Naik Jadi 12 Persen Tak Pengaruhi Kinerja UMKM

Maman menekankan bahwa meskipun PPN dinaikkan, kebijakan tersebut tidak akan berdampak pada sektor UMKM dan masyarakat menengah ke bawah.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024