Negosiasi Salmon Panggang Ala Bank Dunia
- Pemprov Kalimantan Timur
VIVA – Kehadiran Gubernur Kalimantan Timur H Isran Noor di Washington DC, Amerika Serikat rupanya sudah cukup lama dinantikan para pejabat Kantor Pusat Bank Dunia (World Bank).
Mereka juga tampak hangat menyambut kedatangan Gubernur Isran Noor yang saat ini dipercaya memimpin Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), alias gubernur para gubernur se-Indonesia.
Senior Practice Manager yang juga Kepala Unit Perubahan Iklim Bank Dunia Erwin De Nys menyambut hangat Gubernur Isran Noor bersama para pejabat World Bank lainnya.
Tak seperti biasanya, para pejabat Bank Dunia itu menyambut Gubernur Isran Noor dengan sajian santap siang prasmanan ala World Bank. Pilihan menunya ada nasi putih, oseng brokoli dan ikan salmon panggang khas Amerika.
“Nasi putihnya enak sekali. Ikan salmonnya juga enak sekali. Gurih dan renyah,” puji Gubernur Isran kepada Senior Practice Manager Bank Dunia Erwin De Nys, Selasa (9/5/2023).
Usai santap siang, pertemuan dilanjutkan dengan diskusi dan pemaparan. Gubernur Isran Noor didampingi Staf Khusus Gubernur Kaltim untuk Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup Ir Stepi Hakim MEMD melaporkan kemajuan pelaksanaan kegiatan penurunan emisi di Kaltim.
Gubernur juga menyampaikan bahwa uang muka pembayaran berbasis kinerja (result based payment) sebesar USD 20,9 juta, sebagian besar telah disalurkan ke Pemprov Kaltim termasuk tujuh kabupaten di Kaltim. Yakni Paser, Penajam Paser Utara, Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kertanegara dan Berau. Alokasi juga diberikan untuk Kota Balikpapan.
Dalam pertemuan yang digelar secara maraton selama dua hari itu (9-10 Mei 2023) turut mendampingi Gubernur Isran Noor, Sekretaris Pribadi Gubernur Kaltim Lenny Syafarina dan Ajudan Gubernur Kukuh Prianggoro.
Sementara pejabat Bank Dunia yang hadir antara lain Siet Meijer (Coordinator of the FCPF, FMT), Evanshainia Syiem (Carbon Finance Specialist), Julian Gonzalo Jimenez (Senior Carbon Finance Specialist) dan beberapa pejabat lainnya.
Selesaikan Roadshow di 5 Kota, Kini Perempuan Muda Siap Pimpin Aksi Iklim
Sebanyak 84 perempuan muda berusia 15-24 tahun hadir dan berpartisipasi untuk merumuskan berbagai inisiatif dalam merespon tantangan perubahan iklim.
