Ditengah Perkebunan Kelapa Sawit, Dua Desa Muara Kaman Kini Terang 24 Jam

Pemprov Kaltim memenuhi kebutuhan masyarakat, yakni penerangan listrik
Sumber :
  • Pemprov Kalimantan Timur

VIVA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur selama kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi terus berupaya mendukung kesejahteraan masyarakat Benua Etam, tak terkecuali memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, yakni penerangan listrik.

Jika melihat data Pemprov Kaltim melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), tercatat mulai 2021 dialokasikan pembangunan PLTS melalui APBD Provinsi Kaltim sebesar Rp40,3 miliar dengan memenuhi enam desa dari lima kabupaten.

Kemudian, dialokasikan TA 2022 sebesar Rp39,1 miliar. Alokasi bantuan untuk mendukung pembangunan di lima desa dari tiga kabupaten. Sedangkan untuk 2023 Pemprov Kaltim berupaya menuntaskan pembangunan PLTS melalui APBD 2023 sebesar Rp50,3 miliar.

“Semua itu, kita harapkan membantu masyarakat Kaltim, khususnya di wilayah pedalaman maupun terpencil. Sehingga, mereka juga merasa kebutuhan dasarnya terpenuhi,” ucap Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Kepala ESDM Kaltim H Munawwar baru-baru ini.

Ketika dilakukan survei dan monitoring di lapangan di dua desa Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar). Dengan menempuh perjalanan kurang lebih 129 kilometer jarak tempuh dari Samarinda hingga sampai di dua desa Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar) Pedalaman Kaltim.

Dua desa itu, yakni Desa Menamang Kanan yang dipimpin Kades Amri dan Menamang Kiri dipimpin Kades Zainudin.

Semisal perjalanan itu dimulai dari Patung Lembuswana Perbatasan Kukar dan Samarinda, maka kurang lebih jarak tempuh kedua desa ini mencapai 90 kilometer dengan estimasi waktu tempuh perjalanan kurang lebih tiga jam dari Samarinda maupun perbatasan Kukar - Samarinda.

Menapaki jalan dari Kecamatan Sebulu hingga ke Muara Kaman, tepatnya ke dua desa, yakni Desa Menamang Kanan dan Menamang Kiri jauh dari perkotaan. Ternyata, harus melintasi perkebunan kelapa sawit dan kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI).

Soal Makan Bergizi Gratis, Wamendes Riza Wanti-wanti Desa Tak Boleh Lakukan Ini

Sesampai di lokasi, ternyata benar dua desa ini ditengah-tengah perkebunan kelapa sawit. Namun, kehidupan masyarakat kondusif. Apalagi didukung adanya bantuan pembangunan PLTS atas kebijakan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi

“Alhamdulillah sejak saya lahir, baru kurang lebih empat bulan ini, desa kami terang benderang dengan penerangan listrik,” ucap Warna, warga Desa Menamang Kanan yang mengaku berusia kurang lebih 80 tahun.

Sejahterakan Desa, Khofifah Terima Anugerah Figur Akselerator Kemajuan Jatim

Mata Warna pun berkaca-kaca ketika Tim Pemprov Kaltim menyambanginya saat beraktivitas di kawasan perkebunan kelapa sawit.

Warna pun menaruh rasa senang dan bangga, karena Pemerintah Provinsi Kaltim selama kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi, maka desa mereka terang benderang.

Institut Teknologi Sumatera Gandeng Akseleraksi Digitalisasi UMKM

Sebelum menerima program pembangunan PLTS oleh Pemprov Kaltim, Warna maupun warga Menamang Kanan hanya menggunakan penerangan lampu stromking atau strongkeng (lampu jadul).

Meski begitu, diakuinya sebelumnya kurang lebih tahun 2009 sudah ada penerangan, hanya saja bisa aktif sejak pukul 06.00 - 14.00 wita.

“Terima kasih pak Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi, desa kami sudah terang,” ucapnya singkat.

Kemudian, kurang lebih tujuh kilometer dari Menamang Kanan, tim pun menemui warga Menamang Kiri yang juga pengelola PLTS di desa, yakni Ismail Marzuki atau akrab disapa Mail.

Mail menjelaskan, di Menamang Kiri PLTS yang dibangun berkapasitas kurang lebih 59 Kwp dengan menerangi kurang lebih 160 kepala keluarga.

“Bukan hanya warga menerima manfaat program pembangunan PLTS melalui APBD Provinsi Kaltim ini, tetapi pelayanan umum atau fasilitas umum. Mulai sekolah dasar, sekolah menengah pertama, posyandu, rumah ibadah masjid hingga Kantor Desa Menamang Kiri pun menerima manfaat tersebut,” jelas Mail yang juga Wakil Ketua RT04.

Selain itu, Guru SD Negeri 018 Menamang Kiri Iriansyah juga merasa senang, karena program penerangan masyarakat, tak terkecuali pelajar SD dapat memanfaatkan listrik yang sudah masuk hingga 24 jam sesuai kondisi pemakaian.

“Alhamdulillah, mata tidak sempat tertidur lagi. Kita, bahkan bisa nonton sepakbola Timnas. Terima kasih Pak Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi, program PLTSnya sangat membantu,” jelasnya.

Sementara, Kades Menamang Kiri Zainudin, merasa sangat bangga dan berterima kasih sebesar besarnya atas kebijakan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi khususnya listrik komunal yang sebelumnya hanya terang sampai jam 12 malam, saat ini bisa menikmati sampai siang hari atau 24 jam. Meskipun ada sedikit kekurangan, yakni ada beberapa yang belum terpasang instalasinya.

“Intinya kami sangat berterimakasih kepada Gubernur dan Wagub, desa kami sudah terang dan aktivitas malam hari warga pun bisa dilakukan,” ungkapnya.

Adapun kapasitas PLTS Desa Menamang Kanan Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kukar dengan kapasitas PLTS Menamang Kanan KWP 87. Untuk pemasangan KWH 200 per unit, dengan mengaliri 300 KK.

Sementara, Menamang kiri kapasitas PLTS KWP 59, menerangi 200 KK dengan jumlah penduduk 1.050 jiwa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya