Dalam Seminggu, 30 Ton Produk Garmen Bantul Diekspor ke Eropa dan Amerika

Bea Cukai bertanggung jawab atas pengawasan ekspor impor
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Dalam kurun waktu satu minggu, total sebanyak 30,47 ton pakaian pria dan jaket diekspor ke pasar Eropa dan Amerika. Produk PT Anggun Kreasi Garmen tersebut diberangkatkan dari Bantul melalui Pelabuhan Tanjung Emas menggunakan 9 kontainer ukuran 40 feet. Kegiatan ekspor ini telah menyumbang devisa negara sebesar USD 1.303.368 atau sekitar Rp19 miliar.

Perkuat Pengawasan di Daerah, Bea Cukai Jalin Sinergi dengan Instansi Ini

PT. Anggun Kreasi Garmen merupakan perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat di D.I Yogyakarta yang kerap kali mengekspor produk garmennya ke berbagai negara di Eropa dan Amerika. Produk-produk perusahaan ini, seperti mens shirt, celana dan jaket, sudah menjadi langganan perusahaan di Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat. Sedangkan bahan baku mayoritas berasal dari China, Taiwan dan Hongkong. 

“Fasilitas Kawasan Berikat yang diberikan Bea Cukai dapat banyak memberikan manfaat untuk perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor impor,” ungkap Affandi Gempar Aryani, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta. 

Kisah Sritex Rajai Pasar Tekstil Nasional dan Global hingga Berakhir Pailit

Beberapa manfaat tersebut di antaranya adalah efisiensi waktu dengan tidak adanya pemeriksaan fisik di tempat penimpunan sementara (TPS) atau pelabuhan, serta efisiensi biaya atas penangguhan bea masuk dan tidak dipungut PPN. Bea Cukai Yogyakarta sebagai Kantor Bea Cukai yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pelayanan kegiatan ekspor impor PT Anggun Kreasi Garmen selalu berusaha memberikan pelayanan prima, sigap, dan terus bersinergi dengan seluruh stakeholders.

Suasana perusahaan tekstil dan garmen terbesar se-Asia Tenggara Sritex di Sukoharjo, Jumat (25/10).

Begini Curhat Pedagang dan Karyawan Sritex Usai Diputuskan Pailit

Begini Curhat Pedagang dan Karyawan Sritex Usai Diputuskan Pailit

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024