Gubernur Pertama Yang Berkunjung Ke KBRI Brasil
- Pemprov Kalimantan Timur
VIVA – Selesai santap malam, kebersamaan Gubernur Isran Noor dan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) Untuk Brasil Edy Yusup masih berlanjut hingga malam hari, pada Selasa (2/5/2023).
Dubes Edy Yusup mengajak Gubernur Isran Noor untuk melihat-lihat kawasan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brasil.
“Pemerintah Brasil meminta kepada seluruh negara untuk memindahkan kantor kedutaan masing-masing dari Kota Rio de Jeneiro ke Kota Brasilia,” kata Dubes Edy Yusup menjelaskan kepada Gubernur Isran Noor.
Untuk pemindahan lokasi kedutaan besar itu, Pemerintah Brasil pun menyiapkan lahan seluas 2,5 hektare kepada masing-masing negara.
“Masih ditambah discount bahan bangunan pada saat mereka membangun kedutaan besar di Brasilia, Pak Gubernur. Jadi semua kantor kedutaan berada dalam satu kawasan yang teratur rapi dan asri,” jelas Dubes Edy lagi.
Gubernur Isran pun dengan seksama mendengarkan penjelasan Dubes Edy Yusup. Saat memasuki KBRI di Brasil, Gubernur Isran pun sempat mengisi buku tamu dan membubuhkan tanda tangan.
Menariknya, Gubernur Isran Noor adalah tamu berstatus gubernur di Indonesia yang pertama kali datang ke KBRI Brasil.
“Pak Gubernur adalah tamu pertama. Sebab belum pernah ada gubernur yang berkunjung ke sini. Terima kasih Pak Gubernur,” puji Dubes Edy.
Sambil menikmati teh hangat dan kudapan khas Indonesia di rumah dinas Dubes Brasil, mereka berbincang di teras belakang di dekat kolam dan terlihat danau kota dengan lampu-lampunya yang indah. Di Brasilia, bangunan gedung diatur tidak lebih dari enam lantai.
“Ibu kota baru Brasil ini sangat indah Pak Dubes, luar biasa. Kita nanti juga akan punya ibu kota baru yang insyaallah akan lebih indah dan sejuk dari Brasilia ini, yaitu Ibu Kota Nusantara atau IKN. Kota dalam hutan. Alhamdulillah, lokasinya sudah dipilih Pak Presiden di Kalimantan Timur dan sudah dibangun. Kami berharap Pak Dubes juga bisa segera berkunjung ke IKN,” seru Gubernur.
Bakal Bikin Pembangunan Berkelanjutan, Tarif PPN 12 Persen Dinilai Berdampak Positif ke Invetasi
Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.
