Jadi Pusat Pengetahuan Umat Islam, Kemenag: Perkuat Ekosistem Masjid

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin
Sumber :
  • Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama

VIVA – Masjid sebagai salah satu pusat pengetahuan keislaman perlu diperkuat melalui peningkatan ekosistemnya. Demikian disampaikan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin saat berbicara pada Sarasehan Masjid Nasional 2023 di Jakarta, Jumat (17/3/2023). 

Viral Guru SMP dan Siswi Digerebek Gegara Diduga Berbuat Mesum Dalam Masjid di Gowa

"Masjid merupakan sumber pengetahuan keislaman paling besar. Merujuk Penelitian yang dilakukan Kementerian Agama, masjid memiliki presentase tertinggi sebagai tempat umat Islam memahami ajaran agamanya, yaitu 27 persen," ujar Kamaruddin.

Menurutnya, data tersebut membuktikan bahwa masjid memiliki posisi penting dalam meningkatkan literasi umat Islam di Indonesia. Hal itu, imbuhnya, harus dijaga melalui peningkatan kapasitas ekosistem masjid.

Kemenag Targetkan Tahun 2025 Ada 1000 Kampung Moderasi Beragama yang Rampung

"Peningkatan kapasitas akan kita lakukan melalui program MPMB (Masjid Pelopor Moderasi Beragama) yang menjadi program prioritas Kementerian Agama," paparnya.

Ia menambahkan, program MPMB harus dibarengi dengan berbagai upaya, di antaranya peningkatan ekosistem kualitas masjid melalui regulasi, sehingga ekosistem kemasjidan dapat berjalan dengan baik. Kemudian, penguatan pemikiran Wasathiyatul Islam yang juga merupakan program prioritas pemerintah pusat yang dikawal Kemenag. Pemikiran ini dinilai dapat menguatkan paham moderasi beragama.

Panja Haji DPR Usul Pemerintah Indonesia Dirikan RS sendiri di Arab Saudi

"Masjid harus menjadi tempat di mana wasathiyatul Islam diutamakan," jelasnya.

Upaya lainnya yaitu peningkatan profesionalitas ekosistem masjid. Pelatihan kompetensi dan profesionalitas ekosistem masjid dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme takmir, marbot, dan pengurus masjid lainnya. 

"Kita akan meningkatkan kapasitas takmir masjid di seluruh Indonesia secara bertahap, karena masjid yang jumlahnya sekitar 800.000 tentu tidak semuanya bisa kita jangkau. Tapi kita targetkan ada 5000 masjid yang akan diafirmasi, dan akan kita berikan perhatian," ucap Kamaruddin.

Upaya selanjutnya adalah melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar dalam penguatan sarana-prasana.

Sesi diskusi ini dimoderatori Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Dedi Slamet Riyadi. Menjadi narasumber, K.H. Abdul Mannan Ghani dari Perkumpulan Penggerak Pemakmuran Masjid Indonesia, Kasubdit Fasilitasi Kerukunan Umat Beragama dan Agama Kepercayaan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Hartono, serta Lolly Suhenty dari Bawaslu. 

Dalam sesi ini juga terlihat Kasubdit Kemasjidan Akmal Salim Ruhana, sejumlah Kasubdit Direktorat Urusan Agama Islam, serta perwakilan Kanwil Kemenag dan pengurus masjid seluruh Indonesia.

Dirjen Pendis Abu Rokhmad

Kemenag Terbitkan Surat Edaran Panduan Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag)  Abu Rokhmad mengatakan Kemenag resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 Tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025