Biro Pemberitaan Parlemen Tekankan Sinergitas dan Keharmonisan dalam Hadapi Tantangan di 2023
- DPR RI
VIVA – Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal DPR RI Indra Pahlevi menilai pihaknya punya banyak tantangan di tahun 2023 dalam upaya memajukan sisi publikasi, baik kegiatan Kedewanan maupun Kesetjenan DPR RI. Untuk itu, Indra meminta semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Biro Pemberitaan Parlemen, khususnya Bagian Media Cetak dan Media Sosial (Metaksos) untuk selalu bersinergi dan harmonis dalam menghadapi setiap dinamika yang ada.
”Metaksos memiliki tugas mengelola pemberitaan di media cetak dan website, media sosial, dan menganalisis media. Karena itu sinergitas dan keharmonisan adalah dua kata kunci yang harus selalu melekat. Jika sinergitas terkait dengan aspek lahiriah maka keharmonisan menyangkut aspek batiniah. Keduanya harus berjalan beriringan apapun dinamika yang dihadapi,” jelasnya saat membacakan laporan Workshop Pengelolaan Pemberitaan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/3/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Indra juga menyampaikan DPR RI akan menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Ke-44. Karena itu, ia meminta kerja-kerja pemberitaan harus terfokus pada perwujudan parlemen yang modern dan profesional.
“Parlemen Modern secara konseptual parlemen modern memiliki tiga indikator. Pertama, transparansi atau mudah diaksesnya informasi berkaitan dengan kegiatan semua Alat Kelengkapan DPR (AKD). Kedua, teknologi informasi yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi untuk membuka akses bagi masyarakat memperoleh informasi melalui website dan media sosial, dan Ketiga, representasi yaitu representasi sebagai lembaga perwakilan rakyat yang memperjuangkan aspirasi rakyat,” ujarnya.
Diakhir, untuk mencapai ketiga indikator tersebut, maka ia menegaskan, kerja-kerja mulai dari hulu yang bersifat strategis, seperti rapat redaksi hingga urusan hilir teknis seperti peliputan harian atau isu, harus berjalan hand in hand. Indra pun berharap dengan diselenggarakannya workshop ini, kapasitas skill pemberitaan bagi para staf dapat meningkat lebih baik lagi ke depannya.
”Semua sub bagian dalam Bagian Media Cetak dan Website adalah seperti satu tubuh, yang jika satu organ merasakan sakit maka organ lain akan ikut merasakannya. Sebaliknya, jika satu organ sehat maka ia harus bisa menopang organ lain agar juga ikut sehat,” tutupnya.