Bantu Sukseskan World Superbike 2022, Bea Cukai Mataram Terima Apresiasi Gubernur NTB dan MGPA
- Bea Cukai
VIVA – Bea Cukai Mataram menjadi salah satu instasi yang menerima apresiasi dari Gubernur NTB dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), atas dukungan dalam menyukseskan penyelenggaraan WSBK 2022. Apresiasi tersebut disampaikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, bersama MGPA dalam acara yang digelar di Royal Hall Paddock Building, Sirkuit Mandalika pada Jumat (27/01).
Kepada Bea Cukai Mataram, Gubernur NTB memberikan apresiasi atas peran penting kantor tersebut dalam menjamin kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan event internasional di Mandalika melalui penanganan impor dan ekspor barang-barang yang dibutuhkan dalam event. Sementara itu, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyampaikan bahwa Bea Cukai Mataram juga mendapatkan penghargaan dari Dorna Sports selaku organisasi penyelenggara event atas dukungan dalam memperlancar pelaksanaan kegiatan WSBK 2022.
Menanggapi pemberian apresiasi ini, Kepala Kantor Bea Cukai Mataram, Kitty Kartika mengatakan bahwa peran Bea Cukai dalam ajang WSBK 2022 berkaitan dengan fungsi instansi ini sebagai trade facilitator.
"Untuk menjalankan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai fasilitator perdagangan, kami memberikan fasilitas baik fiskal maupun prosedural dalam mendukung penanganan importasi barang (logistik) untuk keperluan event di Mandalika. Peran Bea Cukai Mataram adalah dari sisi pengawasan dan pelayanan, dengan melakukan pemeriksaan fisik, baik saat barang impor tiba maupun saat barang diekspor kembali. Terkait peran kepada para wisatawan asing yang tiba melalui jalur udara, Bea Cukai juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang," jelasnya.
Ia pun berharap apresiasi dari Gubernur NTB dan MGPA tersebut dapat menjadi penyemangat jajaran Bea Cukai Mataram untuk terus memberikan kinerja terbaiknya dalam hal pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai.
Bea Cukai dan Polri Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal Senilai Rp2,1 Miliar di Surabaya
Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I gagalkan upaya pengiriman rokok ilegal bernilai Rp2,1 miliar menggunakan truk boks berpendingin.
