Pertanian Ramah Lingkungan Dongkrak Produktivitas
- Kementan
VIVA – Pertanian ramah lingkungan merupakan penerapan teknologi yang sesuai dengan lingkungan, produksi tinggi serta menciptakan kelestarian lingkungan dan sumberdaya pertanian tetap terjaga.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pertanian saat ini, harus dilakukan secara modern seperti halnya penyuluhan dapat dilakukan secara virtual. Pertanian merupakan hal yang paling siap ditengah krisis yang ada saat ini.
"Saat ini Indonesia pertumbuhan ekonomi naik dan tingkat inflasi di Indonesia pada November 2022 sebanyak 5,42 persen," kata Mentan Syahrul pada agenda Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 48 bertemakan pertanian ramah lingkungan optimalkan bahan organik insitu untuk pertanian diadakan pada Jumat (23/12) di AWR (Agriculture War Room) Kementerian Pertanian.
Pada kesempatan ini, mantan gubernur dua periode Sulawesi Selatan, itu juga berdialog dengan petani dan penyuluh pertanian dan memberikan motivasi kepada mereka.
Kepala Badan penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pembangunan pertanian tidak boleh berhenti dan bersoal, pertanian harus maju.
"Ciri pertanian maju yaitu produktivitas pertanian yang meningkat melalui kualitas produk pertanian yang meningkatkan daya saing di negeri kita sendiri dan selain itu kita juga harus menjaga lingkungan agar terap kondusif,terjaga dan tidak boleh ternganngu," jelas Dedi.
Narasumber MSPP, Kepala Balai Lingkungan Pertanian (Balingtan) Wahida Annisa mengatakan pertanian ramah lingkungan belum tentu organik dan masih diperbolehkan menggunakan pupuk dan pestisida kimia namun minimalis.
"Pertanian ramah lingkungan harus menguntungkan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," jelas Wahida.
Lebih lanjut Wahida menjelaskan bahwa pertanian organik tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia hanya pupuk organik dan pestisida nabati. Bahan, organik kompos merupakan hasil senyawa perombakan yang komplek menjadi senyawa yang sederhana dengan bantuan mikronorganisme.
"Manfaat bahan organik diantaranya meningkatkan produktivitas pertanian, konservasi, mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas laham”. pungkas Wahida.