Manfaatkan Teknologi Informasi, Kementan Masifkan Genta Organik

Kementan Masifkan Genta Organik.
Sumber :

VIVA – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggencarkan Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik), di antaranya melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

Genta Organik, yang merupakan terobosan BPPSDMP itu adalah gerakan pertanian yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan penerapan pemupukan berimbang sebagai solusi pupuk mahal.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, menjaga tanah dan kesuburannya menjadi kewajiban bagi petani dan penyuluh pertanian, termasuk pemerintah daerah dan dinasnya, harus hadir mendampingi para petani.

Impor Daging Domba Disetop kerena Diduga Tekan Harga Peternak Lokal, Kementan Sidak ke 13 Gudang Importir

"Kami harapkan kepada gubernur, bupati/walikota, dan kepala dinasnya untuk turun tangan secara maksimal. Karena gerakan ini tidak akan berhasil tanpa kebersamaan," kata Syahrul.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menjelaskan, tujuan dari Genta Organik, di antaranya menyuburkan tanah-tanah Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian disaat harga pupuk mahal.

Mengenalkan Perkebunan Sejak Dini: Edukatif untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

"Meksipun sarana prasarana mahal karena dibantai pandemi covid-19, perubahan iklim, perang Rusia dan Ukraina, yang namanya pertanian tidak boleh bersoal, berarti produksi tidak boleh bermasalah," katanya.

Tujuan kedua, lanjut Dedi, untuk menerapakn pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. "Ketiga adalah untuk menekan biaya produksi pertanian dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang mahal," imbuhnya.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya menambahkan, pihaknya akan menggencarkan Genta Organik, yang merupakan program unggulan BPPSDMP melalui pemanfaatan teknologi informasi.

"Tentu saja melalui digitalisasi dari program-progam kita, seperti Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP), Ngobrol Asik Penyuluhan (Ngobras), Training of Trainer, dan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluha. Itu kita lakukan secara masif," jelas Bustanul.

Bustanul menjelaskan, saat ini kemampuan pemerintah menyediakan pupuk subsidi terbatas. Sisi lain, harga pupuk kimia kecenderungan terus meningkat, apalagi terjadi perang Rusia dengan Ukraina.

Karena itu, Bustanul berharap Genta Organik ini berhasil agar produksi pertanian meningkat. "Harapan kita seperti. Dan poteninya ada. Jerami kita tersedia dan teknologinya sudah ada," kata Bustanul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya