Dukung Genta Organik, Kementan Selenggarakan Bimtek Pembuatan Pupuk Organik
VIVA – Dalam rangka mendukung Program Gerakan Tani Pro Organik (GENTA ORGANIK), Kementerian Pertanian melalui Pusat Penyuluhan Pertanian lewat Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP), menyelenggarakan kegiatan Bimtek Pembuatan Pupuk Organik di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, Senin (12/12/2022).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementan akan terus berupaya mengembangkan pengetahuan petani.
“Kita tidak mau pertanian menemui masalah. Di saat harga pupuk mahal akibat pandemi dan perang Ukraina-Rusia, kita ajak petani mengetahui cara membuat pupuk organik," tuturnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan pupuk organik dapat memastikan pertanian tidak terganggu.
“Pertanian tidak boleh terganggu, pertanian tidak boleh berhenti. Karena, pertanian harus menyediakan pangan bagi masyarakat. Untuk itu, di saat harga pupuk naik, petani kita kenalkan pada cara membuat pupuk organik," jelasnya. Dedi berharap dengan pengetahuan ini petani tidak lagi tergantung pada pupuk kimia.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya, menyampaikan bahwa dari aspek pengembangan sumberdaya manusia, penyuluh pertanian merupakan garda terdepan dalam penyediaan pangan bagi masyarakat Indonesia.
“Dan kami juga melakukan penguatan penyelenggaraan penyuluhan pertanian berbasis inovasi ilmu pengetahuan dan rekayasa teknologi dan mengembangkan kewirausahaan, jejaring usaha, kemitraan dan akses pasar terutama dalam mendukung pengembangan pertanian ramah lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan bimtek yang dilaksanakan hingga Rabu (14/12/2022) mendatang, diikuti oleh 60 orang peserta. Peserta tersebut terdiri dari penyuluh pertanian dan staff lapangan program IPDMIP yang berasal dari tiga provinsi di Indonesia yaitu Lampung, Sumatera Selatan dan Banten.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini, memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh dan staff lapangan program IPDMIP dalam bidang pembuatan pupuk organik.
Namun lebih lanjut, kegiatan ini tidak hanya melatih pembuatan pupuk saja. Dengan menghadirkan widyaiswara Balai Pelatihan Pertanian Lampung, peserta akan dilatih tidak hanya pembuatan pupuk organik, tapi juga pembuatan pestisida nabati, pembuatan mikroorganisme lokal dan dikemas dalam sebuah Integrated Farming System.
“Peserta akan diberika materi bagaimana cara pembuatan pupuk organik, pestisida nabati, mikroorganisme lokal dan akan dikemas dalam sebuah integrated farming system. Pola usaha ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi dari mahalnya harga pupuk tetapi juga menjadi alternatif dalam menjaga kelestaran lingkungan!” demikian Bustanul menegaskan.
Dengan pola pembelajaran yang penuh dengan praktik, diharapkan peserta pelatihan dapat langsung menerapkan hasil belajar kepada petani binaannya masing- masing.
“Peserta akan diingatkan kembali tentang bagaimana cara pembuatan pupuk organik baik padat maupun cair, pestisida nabati dan juga pembuatan mikroorganisme lokal yang dikemas dalam integrated farming system dan cara penerapannya di lahan petani," tandas Bustanul.