Korban Gempa Cianjur Terharu Terima BLT BBM, PKH, dan Bansos Sembako yang Disalurkan Pos Indonesia
- Pos Indonesia
VIVA – Seorang perempuan paruh baya terlihat menahan haru saat menerima uang bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM), PKH (Program Keluarga Harapan), dan bansos sembako (BPNT/Bantuan Pangan Non Tunai) yang disalurkan di Kantorpos Cabang Cianjur, Jawa Barat. Matanya terlihat berkaca-kaca, sementara tangannya menggenggam erat sejumlah uang lembaran seratus ribuan.
Saat dihampiri tim peliputan di Kantorpos Cabang Cianjur, Rabu, 30 November 2022, perempuan tersebut tak mampu lagi menahan haru. Tangisnya pecah.Â
"Perasaan saya sedih dan senang terima bantuan ini. Saya di rumah menjadi tulang punggung keluarga," kata perempuan yang mengaku bernama Dewi Sri Rahayu.
Sambil terisak dia menceritakan bantuan yang diterimanya tersebut sangat membantu meringankan beban kebutuhan keluarga. Terlebih, sudah beberapa waktu terakhir usaha berjualan kelapa yang dijalaninya gulung tikar.
"Saya sebagai tulang punggung keluarga, pernah berjualan kelapa tapi sudah tidak lagi. Bantuan ini akan saya pakai untuk biaya anak sekolah, untuk makan, dan disimpan untuk jaga-jaga kalau sakit," tuturnya sambil terus terisak.
Meski kehidupan yang dijalaninya sedang tidak baik-baik saja, Dewi tetap bersyukur. Di tengah situasi pasca bencana gempa bumi yang melanda Cianjur, rumah yang dihuninya tidak mengalami kerusakan parah.
"Lantai rumah saya hanya semen, tembok juga cuma plesteran, sebagian dari anyaman bambu. Alhamdulillah, tembok hanya retak. Saya tidur kalau siang di rumah, kalau malam di pengungsian. Saya berharap keadaan bisa kembali normal," katanya.
Atas bantuan yang diterimanya, Dewi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. "Terima kasih banyak Bapak Presiden dan Pos Indonesia atas bantuan ini, mudah-mudahan bisa berkah dan bermanfaat untuk keluarga saya," katanya sambil mengusap air mata.
Saat ini, BLT BBM tahap 2, PKH, dan bansos sembako tengah disalurkan oleh PT Pos Indonesia. BUMN ini memang ditunjuk oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
BLT BBM diberikan untuk dua bulan sebesar Rp300 ribu, bantuan sembako triwulan IV (Oktober, November, Desember) sebesar masing-masing Rp200 ribu per bulan dengan total Rp600 ribu, dan PKH dengan nominal beragam mulai dari Rp255 ribu hingga Rp3 juta.
Â
PT Pos Indonesia menyalurkan ketiga bantuan tersebut ke seluruh wilayah nusantara, termasuk di Cianjur yang terdampak gempa.
Untuk penyaluran di Cianjur, sementara ini dipusatkan di Kantorpos Cabang Cianjur. Para KPM terlihat berdatangan untuk mencairkan uang bantuan yang menjadi haknya.
Selain Dewi, Atik Halimah juga menerima bantuan. Perempuan yang menyambi bekerja sebagai asisten rumah tangga itu mengaku hanya berpenghasilan per bulan Rp800 ribu. Uang tersebut tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Apalagi, sang suami tengah sakit dan tidak bekerja.
"Saya datang ke Kantorpos mengambil BLT BBM dan bansos sembako, dapat uang Rp900 ribu. Saya memang butuh banget karena suami enggak kerja, sakit stroke. Uangnya akan dipakai untuk beli beras, sembako, keperluan sehari-hari," kata Atik.
Mengambil bantuan di Kantorpos, menurut Atik, mudah. "Proses pengambilan mudah, hanya menunjukkan KTP," katanya.
KPM lainnya, Cicah Nuraisah, juga tak kalah gembira menerima bantuan dari pemerintah. Perempuan yang berstatus janda tanpa anak ini sehari-hari berjualan. Akibat gempa, warung tempatnya mencari nafkah, roboh.
"Saya ke Kantorpos mengambil bantuan BLT BBM dan bansos sembako. Saya terima Rp1,5 juta. Uang bantuan ini akan digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, untuk makan, beli beras. Saya terbantu dengan adanya bantuan ini. Â Saya mengucapkan terima kasih untuk Bapak Presiden dan Pos Indonesia. Mohon kalau bisa saya dibantu lagi," tuturnya.
Dede Rodiah, KPM penerima BLT BBM dan bansos sembako, menuturkan menerima uang sebesar Rp900 ribu.
"Uangnya untuk beli beras dan susu anak. Saya sebelumnya terima bantuan PKH saat tiga anak masih bersekolah. Saat tinggal dua anak yang sekolah, saya tidak terima lagi karena katanya tidak layak menerima. Sekarang terima BLT BBM dan bansos sembako," kata Dede.Â
Dengan pendapatan suami dari berjualan hanya Rp200 ribu per hari, bantuan tersebut dirasakan Dede sangat bermanfaat.
"Alhamdulillah merasa terbantu untuk bayaran sekolah. Harapan ke depan, saya dapat bantuan lagi selama masih ada anak yang sekolah. Terima kasih kepada pemerintah, Bapak Jokowi, dan Pos Indonesia yang sudah membantu kami. Semoga bantuan ini menjadi berkah dan bermanfaat," kata Dede.
Bantuan Telah Tersalurkan 50 Persen
Kerja cepat PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan BLT BBM, PKH, dan bansos sembako membuahkan hasil. Tercatat per hari ini sudah tersalurkan 50 persen.
"Alokasi sebanyak 258.528 KPM, sudah tersalurkan 50 persen. Kami mulai penyaluran pada Selasa, 22 November," kata Executive General Manager Kantorpos Cabang (KC) Cianjur, Andri Maulana Agustian.
Diakui Andri, penyaluran di lokasi terdampak gempa menemui kendala.
"Ada sedikit kesulitan karena banyak wilayah terdampak gempa, banyak yang belum bisa dijadwalkan karena lokasi tidak memungkinkan. Solusi saat ini banyak yang ingin disalurkan di Kantorpos. Untuk wilayah terdampak gempa yang berdekatan dengan KC Cianjur, disalurkan di KC Cianjur. Pada tahap sebelumnya disalurkan di desa para penerima," katanya.
Mengenai kartu identitas milik KPM terdampak gempa yang mungkin hilang atau rusak, Andri menjelaskan saat ini mereka mencarikan solusi berupa surat keterangan domisili dari pemerintah daerah setempat.
"Kami melakukan koordinasi awal dengan pemerintah desa. Bagi KPM terdampak gempa yang mengakibatkan identitas diri hilang, kami mengeluarkan kebijakan pemerintah desa mengeluarkan surat keterangan domisili KPM, sehingga bisa dijadikan dasar proses pembayaran," ujarnya.
Terkait penyaluran tiga bantuan di satu Kantorpos, Andri mengimbau KPM agar datang sesuai jadwal yang telah ditentukan demi mencegah terjadinya kerumunan.
"Kepada KPM karena disalurkan di satu titik, di KC Cianjur, mohon datang sesuai jadwal yang sudah ditetapkan sehingga tidak terjadi penumpukan di Kantorpos. Kondisi seperti ini sangat riskan, karena masih sering terjadi gempa susulan sehingga menimbulkan was-was, menjaga agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Mudah-mudahan penyaluran BLT BBM, PKH, dan bansos sembako bisa memberikan motivasi menyambung hidup ke depan. Semoga bencana segera berlalu dan ekonomi pulih kembali," tuturnya.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris mengatakan penyaluran bantuan di Ciajur dipercepat untuk membantu KPM.
"BLT BBM tahap 2, PKH, dan bansos sembako. Kami menyalurkan langsung ke Cianjur," kata Haris.Â
Haris berharap penyaluran bantuan ini mampu membantu menguatkan KPM yang terdampak gempa Cianjur.
"Saudara-saudara kita yang terdampak gempa Cianjur agar sabar menghadapi musibah ini. Untuk fungsi-fungsi terkait, saudara kita trauma, menjadi PR kita semua bagaimana membantu menghilangkan trauma. Semoga Allah memudahkan dan memberikan rasa nyaman untuk bisa hidup normal kembali," kata Haris.
Sementara itu, Executive Vice President Regional III Jawa Barat PT Pos Indonesia Pujiati mengatakan penyaluran bantuan di Cianjur dilakukan sesuai jadwal.
"Untuk penyaluran BLT BBM, PKH, bansos sembako kami lakukan penjadwalan. Jadwal penyaluran pertama untuk kota atau wilayah yang tidak terdampak gempa. Untuk wilayah terdampak gempa, kami harus berkoordinasi lebih jauh dengan pemerintah daerah setempat. Kami harus melihat dulu kesiapan dari masyarakat, pemerintah daerah setempat, kami berkoordinasi dengan kepala desa, RT/RW memastikan daerah yang siap," katanya.Â
Meski di tengah situasi bencana, PT Pos Indonesia tetap berkomitmen menuntaskan penyaluran bantuan yang telah diamanahkan Kemensos.
"PT Pos Indonesia mendapatkan tugas dari pemerintah, khususnya Kementerian Sosial, untuk menyalurkan BLT BBM, PKH, dan bansos sembako. Kami berharap bantuan bisa sampai ke masyarakat dengan cepat dan tepat, dan bermanfaat bagi masyarakat penerima. PT Pos Indonesia hadir bisa membantu masyarakat di Cianjur untuk menerima bantuan dari pemerintah," katanya.