Bea Cukai Jalin Sinergi Pengawasan dengan Tiga Pihak Ini
- Bea Cukai
VIVA – Dalam rangka meningkatkan fungsi pengawasan (community protector) demi mengawal tegaknya ketentuan di bidang kepabeanan dan cukai, Bea Cukai kembali mempererat sinergi dengan aparat penegak hukum (APH) lainnya melalui kunjungan. Kunjungan ini dilakukan Bea Cukai di tiga wilayah, masing-masing di Bali, Merauke, dan Semarang.
Pertama, Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI melakukan kunjungan kerja terkait kepabeanan dan cukai ke Pelabuhan Benoa di Denpasar, Bali pada Senin (28/11). Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan sinergi tugas pengawasan keduanya. Dalam kunjungannya BAKN DPR RI melakukan peninjauan langsung ke tempat penimbunan sementara (TPS), Benoa Cruise Terminal, dan Pelindo Properti Indonesia (PPI) yang berlokasi di Pelabuhan Benoa.
Kepala Kanwil Bea Cukai Bali, NTB, dan NTT, Susila Brata bersama Kepala Bea Cukai Denpasar, Puguh Wiyatno turut hadir dan menerima langusng kunjungan ini. “Bea Cukai berperan dalam proses impor dan ekspor melalui Pelabuhan Benoa. Kami juga menyampaikan beberapa langkah dalam melakukan pengawasan terhadap potensi penyalahgunaan barang kena cukai (BKC) di Provinsi Bali,” ungkap Susila.
Kepala BAKN DPR RI, Wahyu Sanjaya mengatakan bahwa Bea Cukai telah menjalankan tugas serta fungsinya dengan baik dan optimal. "Bea Cukai sigap mengantisipasi kapal pesiar yang berlabuh di Pelabuhan Benoa dengan jadwal waktu yang tidak dapat diprediksi, sehingga tidak terjadi penumpukan di pelabuhan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bea Cukai Merauke juga menerima kunjungan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua dalam rangka kerja sama dan sinergi pengawasan (10/11). Dalam kesempatan ini kedua pihak membahas terkait peran, strategi, serta kerja sama keduanya bersama masyarakat dalam meningkatkan pengawasan dan pemberantasan peredaran narkotika, khususnya di Papua.
Melalui kegiatan ini keduanya berharap pemberantasan narkotika khususnya di Papua dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal dalam membantu menekan angka peredaran narkotika di Indonesia.
Selain dua pertemuan tersebut, pada Kamis (17/11) Bea Cukai Semarang melakukan kunjungan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Semarang.
Baru Awal 2025, Polda Kalsel Sudah Musnahkan 65 Kilogram Sabu
Polda Kalsel memusnahkan 65,5 kilogram narkotika jenis sabu, yang dikabarkan berasal dari jaringan Internasional milik Fredy Pratama, Rabu, 15 Januari 2025.
