Percepat Penyaluran BSU 2022, PT Pos Indonesia Datangi Pekerja yang Dirawat di RS dan Ditahan Rutan

EVP Regional 5 Jatim Bali Nusra PT Pos Indonesia, Kiagus Muhammad Amran
Sumber :
  • Pos Indonesia

VIVA – PT Pos Indonesia (Persero) diberikan amanah oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) kepada 3,6 juta pekerja di seluruh Indonesia. Jelang akhir penyaluran BSU pada 30 November 2022, Pos Indonesia menempuh berbagai upaya demi percepatan.

UMP Jakarta 2025 Bakal Diumumkan Setelah Pilkada

Percepatan juga dilakukan di Wilayah Regional 5 yang meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Nusra).

Pekerja Sektor Keuangan di Indonesia Alami Stres, Ini 3 Faktor utamanya

"Alokasi di Wilayah Regional 5 yaitu 534.147 penerima BSU. Yang sudah dibayarkan per Rabu, 23 November sore, sebanyak 385.237 atau 72,11 persen," kata EVP Regional 5 Jatim Bali Nusra PT Pos Indonesia, Kiagus Muhammad Amran. 

Dalam menyalurkan BSU, PT Pos Indonesia menerapkan tiga metode, yaitu disalurkan melalui Kantorpos, komunitas, dan diantarkan langsung kepada pekerja.

Wamenaker Noel Merinding Hadiri Istighosah Sritex: Baru Kali Ini Buruh-Pengusaha Satu Suara

"Kami terus berupaya maksimal untuk menyalurkan BSU. Kami mendatangi pabrik dan rumah penerima BSU (door to door) karena pabrik tempatnya bekerja sudah tutup, atau pekerja sudah resign. Kami upayakan maksimal penyaluran BSU ini," kata Amran.

Untuk metode pengantaran dana BSU, petugas Pos tidak hanya mengantarkan dana BSU ke rumah pekerja, namun juga ke rumah sakit (RS) bagi pekerja yang sedang diopname, dan bahkan ke rumah tahanan (rutan) karena pekerja sedang menjalani proses hukum.

"Penerima BSU tidak bisa diwakilkan, meski kepada istri atau anak. Harus diserahkan langsung kepada penerima BSU. Ada juga penerima yang bermasalah hukum dan ditahan di rutan, kita datangi ke rutan. Upaya kami maksimal agar dana BSU ini benar-benar diterima oleh penerimanya," kata Amran.

Mengenai pengantaran dana BSU kepada pekerja yang sedang dirawat di rumah sakit, Executive Manager Kantorpos Cabang Surabaya Selatan Richwan Boy menjelaskan petugas Pos mendatangi pekerja yang dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya. 

"Saat petugas Pos datang ke perusahaan, mendapatkan informasi bahwa penerima BSU sedang dirawat di RS. Kemudian, kita datangi ke RS untuk diantarkan langsung kepada penerima," kata Boy. 

Selain tancap gas mengantarkan dana BSU kepada penerima, PT Pos Indonesia juga mengoptimalkan sosialisasi melalui media sosial dan media massa seperti radio.

"Kami sosialisasi melalui radio, juga media sosial seperti Facebook Ads dan Instagram untuk menginformasikan pengecekan BSU dan pengambilan. Feedback penerima bagus, banyak yang terinformasikan. Cukup efektif," ujar Boy.

Penyaluran masif pun dilakukan melalui Kantorpos. Jam pelayanan Kantorpos diperpanjang menjadi pukul 08.00-20.00 dan buka dari Senin hingga Minggu. Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan dan fleksibilitas para pekerja agar bisa mengambil dana BSU di luar jam kerja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya