Paripurna HUT ke-14 Tangsel, Benyamin Sampaikan Capaian Pemkot

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-14 Kota Tangerang Selatan.
Sumber :

VIVA – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-14 Kota Tangerang Selatan ditandai dengan terselenggaranya Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Tangerang Selatan pada Sabtu (26/11).

Wapres Gibran Sebut Sektor Digital Bisa 'Dongkrak' Pertumbuhan Ekonomi RI

Wali Kota Benyamin mengatakan di momen hari jadi yang ke-14 dapat menjadi refleksi serta renungan apa yang telah dikerjakan dan hal-hal apa saja yang akan dilakukan ke depannya.

Dengan mewujudkan visi Tangsel Unggul Menuju Kota Lestari, Saling Terkoneksi, Efisien dan Efektif. Benyamin memaparkan berbagai program yang telah dijalankan dalam mencapai visi tersebut.

Strategi Agung Podomoro Kenalkan Peluang Investasi Properti di Kota-kota Besar Indonesia

Mulai dari Sumber Daya Manusia Unggul, direalisasikan melalui pembangunan 6 gedung SD, 2 gedung SMP, 2 gedung TK Pembina Negeri. Lalu, rehabilitasi terhadap 48 gedung SD, 11 gedung SMP.

"Pemberian beasiswa ke 2.500 siswa, pemberian insentif ke 3.600 guru, pemberian Bosda ke 77.852 siswa sekolah dasar, dan 24.582 siswa SMP," jelasnya.

Kedaulatan Global Diancam Serangan Sistematis Tiongkok?

Tak hanya itu penyediaan Universal Health Coverage yang sudah mencapai 98, 4 persen dari masyarakat Tangsel, belum lagi soal mantri keliling atau program ngider sehat yang banyak diapresiasi masyarakat.

"Ngider sehat di 54 kelurahan dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan," katanya.

Di bidang infrastruktur yang saling terkoneksi, direalisasikan melalui pembebasan lahan untuk jalan Bhayangkara dan Rawa Buntu. Bangunan jalan kota dengan total panjang 7,63km dan jalan lingkungan dengan 166,20km.

"Pembangunan 4 titik jembatan, pembangun drainase dengan total panjang 94,54km, pembangunan 3 titik kolam retensi dengan total luas 2.609 meter persegi," ungkapnya.

Program penanganan banjir juga dilakukan mulai dari pembangunan turap dan tanggul beton dengan total panjang 8.764 meter.

"Lalu ada Tangsel Terang dengan total 600 titik, dan akan ditambahkan 8.000 titik di tahun 2023," ujarnya.

Sementara dalam penjabaran menuju Kota Lestari. Hal itu direalisasikan melalui penataan kawasan kumuh dengan total 9,33 hektar, lalu kerja sama pengelolaan sampah.

“Rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 200 unit, sanitasi dan air minum. Serta pembangunan alun-alun di Kecamatan Pamulang sebagai sarana interaksi warga," kata Benyamin.

Di sektor ekonomi kreatif, dengan melakukan penyelesaian pembangunan gedung galeri koperasi dan UMKM sebagai infrastruktur pendukung para pelaku usaha. 

“Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kemajuan Tangerang Selatan hingga saat ini.

“Izinkan saya bersama Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan mengucapkan terima kasih kepada alim ulama, pemuka agama, tokoh masyarakat, pendiri Tangerang Selatan, tokoh perempuan, tokoh pemuda, insan cendekia, mahasiswa, ormas, okp, insan pers, serta seluruh elemen masyarakat," jelas Benyamin.

Tanpa dukungan dari pihak tersebut segala program pembangunan tentu tidak akan berhasil. Hal ini berkat kolaborasi dan kerja sama dalam komitmen yang kuat membangun Tangerang Selatan.

"Dan tak lupa kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD atas kerja sama, dan kemitraan yang telah terjalin baik selama ini," tambahnya.

Sementara itu, apresiasi datang dari Pj. Gubernur Banten Al Muktabar. Ia menyampaikan bahwa Tangerang Selatan tumbuh menjadi kota yang mandiri dalam pengelolaan APBD.

“APBD itu salah satu instrumen fiskal daerah kalau saya lihat dari komposisi itu, sekitar 51 persen dari pendapatan asli daerah Tangsel. Artinya kemandirian Tangsel sudah semakin baik," ucapnya.

Lebih dari itu, Al Muktabar juga mengapresiasi Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan berbagai program-program yang bermanfaat untuk masyarakat. 

“Mudah-mudahan ujung dari program pemerintah tersebut adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Jadi harus ditingkatkan lagi untuk menuju lebih baik," kata Al Muktabar.

Untuk itu, Kolaborasi dan sinergi harus terus dilakukan baik dengan Pemerintah Provinsi Banten maupun daerah-daerah sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang masih ada baik soal kemiskinan, stunting, gizi buruk dan pengendalian inflasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya