Kementan Maksimalkan Genta Organik Sebagai Solusi Pupuk Mahal

Kementan ajak petani maksimalkan Genta Organik.
Sumber :

VIVA – Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) merupakan suatu gerakan pertanian organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal.

Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani seluruh Indonesia untuk menggunakan pupuk alami. Menurutnya, pupuk organik sangat dibutuhkan selain karena pupuk subsidi yang ada saat ini jumlahnya sangat terbatas.

"Belum lagi bahan baku seperti gugus fosfat yang sebagian besar dikirim dari Ukraina dan Rusia tersendat karena perang keduanya, jadi yang tidak dapat pupuk subsidi segeralah menghadirkan pupuk organik. Minimal setiap kabupaten harus jadi percontohan dan tidak mengandalkan bantuan pemerintah pusat," jelas Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, genta organik tidak berarti mengharamkan penggunaan pupuk anorganik.

“Boleh menggunakan pupuk kimia, tapi dengan ketentuan tidak berlebihan atau mengikuti konsep pemupukan berimbang," kata Dedi pada arahan dan pemaparan materi agenda kegiatan Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 43 dengan tema Genta Organik, Jumat (18/11).

Menurut Dedi, tujuan Genta Organik adalah menyuburkan tanah Indonesia untuk meningkatkan produksi pertanian di saat harga pupuk mahal, menerapkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, menekan biaya produksi pertanian dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Kejar Target Swasembada Gula, PTPN III Dorong Peran Generasi Muda Genjot Sektor Pertanian

Selanjutnya Dedi mengatakan, Gerakan Genta Organik meliputi penggunaan pupuk organik, penggunaan pupuk hayati, penggunaan pembenah tanah, dan pemupukan berimbang.

"Genta Organik sebagai solusi pupuk mahal diluncurkan dengan tujuan menyuburkan tanah, meningkatkan produksi pertanian, mengurangi penggunaan pupuk anorganik, menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan SDA, yang pada akhirnya mendukung terwujudnya Swasembada Pangan Nasional dan Kedaulatan Pangan Nasional," imbuh Dedi.

Cara BRI agar Tak Salah Hapus Utang UMKM Petani hingga Nelayan yang Ditetapkan Pemerintah
Debat pamungkas Pigub Banten.

Genjot Pertanian di Provinsi Banten, Andra dan Airin Sepakat Soroti soal Ketersediaan Pupuk

Hal ini dipaparkan para pasangan calon (paslon) dalam debat ketiga dengan pertanyaan langkah dalam kebijakan pertanian.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024