Pemprov Kucurkan Bankeu Desa Rp18,570 Miliar, Pj Gubernur Banten : Difokuskan Penanganan Stunting

Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar
Sumber :
  • Pemprov Banten

VIVA – Pemerintah Provinsi Banten pada Tahun Anggaran 2022 ini mengalokasikan anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk 1.238 Pemerintahan Desa (Pemdes) mencapai Rp18,570  miliar. Setiap Pemdes mendapatkan Bankeu sebesar Rp15 juta.  

Ketua OJK Ungkap Strategi Sektor Jasa Keuangan Dukung Wujudkan Indonesia Emas 2045

Besaran Bankeu itu berdasarkan Keputusan Gubernur Banten Nomor 978/Kep.271-Huk/2022 tentang Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa Tahun Anggaran 2022, dimana penggunaannya diperuntukkan pemberian makanan penanganan stunting sebesar Rp5 juta dan untuk meningkatkan sarana dan prasarana Desa sebesar Rp10 juta.

Kemudian Pemdes juga menyusun data stunting lengkap dengan nama dan alamat serta menyusun data kemiskinan ekstrim.
Bankeu itu diberikan berdasarkan proposal yang diajukan oleh setiap Desa penerima. Di dalam proposal itu, setiap Desa sudah merancang berbagai rencana program penggunaan Bankeu yang dilakukan melalui musyawarah Desa cepat.

Bikin Bangga! Depok Boyong Dua Kategori Penghargaan Percepatan Penurunan Stunting

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar saat memberikan arahan pada sosialisasi Bankeu Kepada Pemerintahan Desa Tahun 2022 yang dilaksanakan dari tanggal 15-16 November 2022 oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten mengingatkan agar setiap Kepala Desa agar senantiasa mengedepankan asas kehati-hatian dalam menggunakan Bankeu ini. 

“Hal itu agar di kemudian hari tidak menjadi persoalan hukum yang ditimbulkan. Aturan dan Petunjuk Teknis (Juknis-nya) sudah jelas, tinggal dijalankan saja. Ikuti seluruh proses administrasinya. Insya Allah pelayanan yang kita berikan akan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya.

Digital Trust Global Alami Tren Penurunan, Begini Strategi OJK Jaga Optimisme di RI

Dikatakan Al Muktabar, Pemprov Banten sebagaimana pemberian bantuan lainnya, untuk Bankeu Pemdes ini bantuan ditransfer langsung ke rekening Desa masing-masing, sehingga lebih aman dan cepat. “Kita mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

Di hari pertama sosialisasi difokuskan kepada seluruh Desa di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang dan di hari kedua besok, Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang. Sosialisasi dilakukan secara virtual.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPMD Provinsi Banten Virgojanti menambahkan, sebagaimana arahan yang telah disampaikan oleh Bapak Pj Gubernur Banten kepada seluruh Kepala Desa, mudah-mudahan keberadaan alokasi bantuan ini bisa membantu pelaksanaan tugas seluruh Pemdes di Provinsi Banten.

Tujuan dan sasaran Bankeu ini semuanya sudah tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Kepala DPMD Provinsi Banten nomor 902/2667-DPMD/2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa se-Provinsi Banten Tahun 2022.

Dimana tujuannya untuk meningkatkan sarana dan prasarana Desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan meningkatkan SDM Desa. Dengan sasaran bantuan meliputi tersedianya sarana prasarana dan operasional Pemdes, tersedianya makanan tambahan dalam rangka penanganan stunting dan tersedianya data stunting dan kemiskinan by name by address.

“Yang terpenting lagi, Pemdes bisa memberikan informasi terkait data warga yang terdampak dan berpotensi stunting serta yang masuk kategori kemiskinan ekstrim,” ucapnya.

Itu penting dilakukan, mengingat Pemdes ini yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam menjalankan tugas kesehariannya. Sehingga dengan begitu kita bisa mendapatkan data yang akurat, dan setiap kebijakan strategi penanganan yang dilakukan bisa tepat sasaran.

“Sebelum Tahun Anggaran 2022 ini berakhir, data itu mudah-mudahan bisa kita terima, sehingga bisa menjadi bahan evaluasi dan tindak lanjut untuk kegiatan 2023 nanti,” ucapnya.(ADV)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya