Majukan UMKM Pasca Pandemi, Bea Cukai Gencar Lakukan Asistensi Kegiatan Ekspor
VIVA – Dalam rangka mendukung kepada UMKM untuk meningkatkan potensinya, Kementerian Keuangan mengadakan asistensi yang melibatkan beberapa unit eselon I di bawahnya, salah satunya Bea Cukai.
Berkolaborasi dengan para instansi Kemenkeu Satu serta instansi pemerintah dan lembaga lainnya, Bea Cukai Tanjungpinang ikut andil dalam acara yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepulauan Riau bertajuk "Kick-Off Pemberdayaan dan Showcase UMKM".
“Di masa pascapandemi seperti saat ini, Bea Cukai tentunya terus mendukung dan memfasilitasi upaya peningkatan kegiatan ekspor yang dilakukan oleh para pelaku UMKM. Kami juga menghadirkan klinik ekspor sebagai salah satu wadah untuk para UMKM agar bisa naik kelas, tidak hanya berkiprah di pasar lokal namun juga sampai internasional," ungkap Hatta Wardhana, Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan.
Selain pemaparan dan diskusi materi terkait pemberdayaan UMKM, dalam kegiatan tersebut juga disediakan stan-stan bagi para pelaku UMKM untuk dapat memamerkan produk-produk hasil olahan dan produksinya serta stan khusus bagi para instansi dan lembaga terkait sebagai media konsultasi dan asistensi langsung para pelaku UMKM.
Harapannya dengan diadakannya kegiatan tersebut dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait peran yang dilakukan pemerintah dalam mendukung kemajuan UMKM di Indonesia khususnya wilayah Kepulauan Riau serta memotivasi para pelaku UMKM untuk dapat naik kelas.
Bea Cukai Wilayah Aceh turut berpartisipasi dalam acara Kick Off Program Penguatan UMKM Kemenkeu Satu. Hal ini membuktikan Bea Cukai berperan aktif dalam mendukung UMKM, antara lain melalui dukungan logististik berupa Pusat Logistik Berikat yang dapat memberikan fasilitas fiskal atas pendistribusian barang untuk dan dari UMKM, mendekatkan akses melakukan ekspor dan mendekatkan bahan baku.
Selain itu Bea Cukai juga memberikan layanan Klinik Ekspor berupa edukasi dan sosialisasi terkait prosedur, peraturan dan ketentuan ekspor, asistensi sebagai upaya memberi solusi atas kendala-kendala yang dialami serta koordinasi dengan Kementerian/Lembaga dan instansi daerah terkait.Â
Kegiatan tersebut diikuti beberapa UMKM binaan Kemenkeu Satu, Nurman pelaku UMKM Bruek Woyla Aceh Craft menyampaikan bahwa senang sekali dapat mengikuti kegiatan dimaksud khususnya terkait penyaluran kredit usaha rakyat dan klinik ekspor, namun demikian karena waktunya terbatas jadi belum mendapatkan informasi yang detail mengenai materi tersebut dan mengharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan di lain waktu dengan pembahasan materi yang lebih detail dan penambahan alokasi waktu.Â
Sementara itu di Jawa Timur, Bea Cukai Madura bersama dengan Bea Cukai Wilayah Jatim I melakukan pembinaan UMKM Batik Pamekasan, Sila Butik Batik sebagai salah satu upaya untuk mendorong UMKM agar mampu bangkit di masa pemulihan pandemi saat ini.
Program ini menjadi salah satu lanjutan dari hasil Festival UMKM Kemenkeu se-Jawa Timur beberapa minggu yang lalu. Nantinya hasil dari pertemuan tersebut akan diusulkan lebih lanjut kepada jajaran pimpinan di Kemenkeu Satu Jawa Timur terkait produk yang telah dipresentasikan.
Kegiatan tersebut merupakan upaya pemberdayaan UMKM agar mampu bersaing di kancah nasional hingga mampu ekspor ke luar negeri.